Jumat, 3 Mei 2024

Lakukan Self-Talk, Bermanfaat untuk Kesehatan Mental

Berita Terkait

Lakukan Self-Talk, Bermanfaat untuk Kesehatan Mental

batampos – Self-talk atau berbicara pada diri sendiri ternyata banyak manfaatnya. Terutama untuk kesehatan mental.

Dikutip dari Healthshots, self-talk dapat bermanfaat bagi kesehatan mental karena berbagai alasan. Psikolog dan pelatih kesehatan emosional Anisha Jhunjhunwala menegaskan hal itu.

Beberapa manfaat dari kebiasaan self-talk:

Baca juga: Stop Debat! Simak Cara Membangun Hubungan Sehat dan Tingkatkan Kesehatan Mental

1. Meningkatkan kepercayaan diri
“Percakapan diri yang sehat menumbuhkan pola pikir positif dan memperkuat kepercayaan diri. Saat dihadapkan pada tantangan atau peluang, dialog batin suportif dapat memberikan dorongan yang diperlukan untuk mengambil langkah berani dan mengatasi keraguan diri,” kata sang pakar.

2. Pengurangan stres dan kesejahteraan emosional
Pembicaraan diri yang positif adalah alat ampuh untuk mengurangi stres. Dengan membingkai ulang pikiran negatif dan berfokus pada solusi konstruktif, individu dapat mengelola stres dengan lebih efektif, sehingga meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan emosional.

3. Peningkatan keterampilan pengambilan keputusan
“Kebiasaan berbicara pada diri sendiri yang sehat mendorong pemikiran lebih jernih dan meningkatkan keterampilan pengambilan keputusan. Ketika individu terlibat dalam percakapan internal positif, mereka lebih siap untuk menilai situasi secara objektif dan membuat pilihan tepat, berkontribusi terhadap pertumbuhan pribadi dan profesional,” jelas Jhunjhunwala.

Baca juga: 7 Tanda Anda Sudah Dewasa secara Emosional

4. Menumbuhkan ketahanan
Ketahanan merupakan komponen kunci dalam menghadapi tantangan hidup. Melalui afirmasi positif dan refleksi, pembicaraan diri yang sehat memupuk ketahanan.

Hal ini memungkinkan individu untuk bangkit kembali dari kemunduran, belajar dari pengalaman, dan beradaptasi terhadap kesulitan dengan pandangan positif.

5. Dampak positif terhadap hubungan
“Cara kita berbicara pada diri sendiri memengaruhi interaksi kita dengan orang lain. Percakapan diri yang sehat menumbuhkan pendekatan positif dan empati, meningkatkan keterampilan komunikasi, dan mendorong hubungan lebih sehat. Ketika seseorang memperlakukan dirinya dengan baik, mereka akan cenderung menyebarkan kebaikan tersebut kepada orang lain,” ungkap Jhunjhunwala.

6. Peningkatan motivasi dan pencapaian tujuan
Pembicaraan diri yang positif berfungsi sebagai motivator yang kuat. Dengan menyemangati diri sendiri dan berfokus pada kekuatan, individu dapat tetap termotivasi untuk mengejar tujuan mereka.

Pembicaraan diri yang sehat menjadi kekuatan pendorong, membantu individu mengatasi hambatan dan tetap berkomitmen pada aspirasinya.

7. Peningkatan kesejahteraan secara keseluruhan
Praktik self-talk yang sehat dan konsisten berkontribusi pada rasa sejahtera secara keseluruhan. Ini berdampak positif pada kesehatan fisik, kejernihan mental, dan stabilitas emosional, kata sang ahli.

Baca juga: Aminah Cendrakasih Jadi Google Doodle Hari Ini

Apa saja contoh self-talk?

Percakapan negatif: “Aku tidak cocok untuk melamar pekerjaan itu”.

Percakapan positif: “Aku punya keahlian dan pengalaman yang dibutuhkan untuk promosi itu, aku akan menerapkan dan menunjukkan kemampuanku”.

Percakapan negatif: “Aku selalu salah membuat pilihan, aku mungkin akan menyesali keputusan ini juga”.

Percakapan positif: “Aku belajar dari pengalaman masa lalu, aku bisa membuat keputusan yang tepat, aku percaya diri untuk memilih dengan bijak”.

Percakapan negatif: “Situasi ini terlalu berat, aku tidak akan mampu mengatasinya”.

Percakapan positif: “Aku bisa mengatasi kesulitan itu dan menemukan solusinya”.

Percakapan negatif: “Tujuanku sepertinya tidak mungkin tercapai, tidak akan pernah terjadi, ini terlalu sulit”.

Percakapan positif: “Aku punya tekad dan keterampilan untuk mencapai tujuan, aku akan mengambil langkah demi langkah dan tetap fokus”.

Percakapan negatif: “Aku tidak akan pernah bahagia, hidupku selalu berantakan”.

Percakapan positif: “Aku bisa mendapatkan kesenangan lewat hal-hal kecil, aku bisa mengendalikan pikiran dan emosi”. (*)

Sumber: Jpgroup

 

Update