Rabu, 8 Mei 2024

7 Tanda Anda Sudah Dewasa secara Emosional

Berita Terkait


ilustrasi kedewasaan emosional (Freepik)

batampos – American Psychological Association (APA) mendefinisikan kedewasaan emosional sebagai tingkat pengendalian dan ekspresi emosi yang tinggi dan tepat.

“Individu yang dewasa secara emosional terus-menerus melatih berbagai keterampilan emosional dan kognitif untuk membantu mereka mengatasi situasi stres atau buruk dan mencapai resolusi yang sukses terhadap tantangan hidup,” kata Eri Nakagami, direktur klinis Klinik Rawat Jalan Embark Behavioral Health West.

Dilansir dari The Expert Editor (25/1), berikut ini adalah tanda-tanda seseorang sudah memiliki kedewasaan emosional:

1. Berempati Terhadap Orang Lain
Tanda seseorang memiliki kedewasaan emosional adalah kemampuan untuk memahami perasaan orang lain. Menjadi dewasa secara emosional berarti mampu mengalihkan fokus dan sudut pandang diri sendiri terhadap orang lain.
“Seseorang yang memiliki kedewasaan emosional mampu memiliki empati dan menunjukkan kasih sayang kepada orang lain,” kata Lisa Lawless, psikolog klinis di Holistic Wisdom, Inc.

“Pikiran dan perasaan mereka dapat diungkapkan dengan cara yang sehat dan konstruktif, memastikan bahwa mereka memperlakukan orang lain dengan hormat dan menuntut hal tersebut dari orang lain,” tambahnya.

2. Berpikir terbuka
Tanda lain dari seseorang mempunyai kedewasaan terhadap emosional adalah selalu berpikiran terbuka, tidak kaku dalam berpikir.

Tidak memaksakan kehendak diri sendiri, tapi juga bisa menilai pendapat dari sudut pandang dari orang lain.

Mereka mampu mempertimbangkan ide-ide yang berbeda dari ide mereka sendiri, sehingga meningkatkan kemampuan mereka untuk berkompromi dengan orang lain.

3. Emosi Stabil
Ciri utama kematangan emosi adalah stabilitas emosi. Ini tidak berarti Anda selalu tenang dan tenang.

Orang dewasa yang matang secara emosional mengalami pasang surut, sama seperti orang lain. Perbedaannya terletak pada cara mereka menghadapi pasang surut tersebut.

Saat dihadapkan pada situasi sulit, individu yang matang secara emosional tidak membiarkan emosinya mengambil alih kendali. Sebaliknya, mereka mengelola emosi secara efektif, berusaha mempertahankan perspektif yang seimbang.

Ini berarti mereka mengakui perasaannya tanpa memikirkan perasaannya mendikte tindakannya. Mereka bisa kesal atau marah tanpa melampiaskannya; bersemangat atau gembira tanpa kehilangan kendali.

4. Bertanggung jawab
Seseorang yang memiliki kedewasaan emosional selalu memikirkan akibat dari tindakan yang mereka lakukan.

Orang yang dewasa secara emosional mempertimbangkan bagaimana tindakan mereka akan berdampak pada orang lain dan akan mengambil tanggung jawab jika tindakan mereka menyebabkan kerugian.

Jika melakukan kesalahan, seseorang yang memiliki kedewasaan emosional akan bertanggung jawab dengan tindakan mereka. Akan meminta maaf jika salah dan mengakui kesalahan mereka.

5. Mampu meminta maaf
Membuat kesalahan adalah hal yang sangat manusiawi. Namun mengakui kesalahan atas suatu tindakan yang sudah terjadi adalah tanda seseorang dewasa secara emosional.

Meminta maaf dengan tulus atas tindakan yang sudah dilakukan adalah sebuah tindakan dimana seseorang bisa berpikir dan mengendalikan emosinya.

Orang dewasa yang matang secara emosional dapat mengenali ketika mereka telah berbuat salah terhadap seseorang dan bertanggung jawab atas tindakannya. Mereka tidak segan-segan mengakui kesalahan mereka, namun melihatnya sebagai peluang untuk tumbuh dan berkembang.

Terlebih lagi, permintaan maaf mereka tulus. Mereka tidak sekedar mengucapkan kata ‘maafkan aku’ tapi juga berupaya memperbaiki kesalahannya dan menghindari mengulanginya di kemudian hari.

6. Bersyukur
Dalam kehidupan pasti ada kalanya kehidupan akan berada diatas dan dibawah. Ditengah kehidupan sesekali kita mengabaikan hal-hal baik yang kita miliki.

Orang yang sudah dewasa secara emosional akan bersyukur dan menghargai apapun yang ada dalam kehidupannya.

Mereka memahami ada kalanya hidup mungkin terasa tidak baik, tetap pasti ada sesuatu yang baik untuk disyukuri.

Mereka tidak hanya berfokus pada apa yang hilang atau salah; sebaliknya, mereka secara sadar berupaya untuk menghargai apa yang mereka miliki dan mengungkapkan rasa syukur.

Rasa syukur ini tidak hanya membuat mereka lebih bahagia; hal ini juga membuat mereka lebih tangguh dalam menghadapi kesulitan.

7. Menyayangi diri sendiri
Inti dari kematangan emosi adalah mampu memahami diri sendiri. Memperlakukan diri sendiri secara baik terutama pada saat-saat sulit.

Orang dewasa yang matang secara emosional memahami bahwa menjadi tidak sempurna tidak masalah. Mereka tidak mencaci diri sendiri atas setiap kesalahan, melainkan belajar dari kesalahan tersebut dan melangkah maju.

Rasa kasihan pada diri sendiri ini sangat penting. Hal inilah yang memungkinkan kita tumbuh dan berkembang tanpa terjebak dalam siklus kritik diri dan penyesalan.

Jika selama ini Anda memperlakukan diri sendiri dengan kebaikan dan pengertian, maka rasa welas asih terhadap diri sendiri adalah tanda terpenting kematangan emosi Anda. (*)

Update