Jumat, 29 Maret 2024

5 Kiat Menjaga Anak Tetap Aman Saat Menggunakan Internet

Berita Terkait

Ilustrasi – Orang tua mengawasi anak saat online (ANTARA/Pexels)

batampos – Menjaga anak tetap aman saat menggunakan internet wajib dilakukan. Apalagi saat liburan, saatnya anak-anak memanfaatkan waktu berinternet. Baik nonton film streaming favorit hingga bermain game.

Sebagai orang tua, membatasi aktivitas anak-anak di dunia maya juga perlu dilakukan. Karena menurut Anna Larkina, pakar analisis konten web di Kaspersky kecenderungan anak-anak di dunia maya sangat dinamis.

“Kami secara reguler melihat bagaimana minat dan tren anak-anak berubah dengan cepat. Secara harfiah setiap kuartal akan selalu ada meme, film, dan pahlawan baru yang muncul,” kata Anna Larkina.

Melihat banyaknya waktu yang dihabiskan anak saat berada di ruang daring serta perubahan tren yang sangat cepat itu, Anna mengatakan hal tersebut akan menyulitkan orang tua dalam melakukan pengawasan terhadap anak mereka.

Baca juga: Begini Cara Membangun Ikatan Antara Anak dan Orang Tua

Data yang dirilis Kaspersky Safe Kids, periode 28 Agustus hingga 28 November 2022, sebanyak 50,48 % atau lebih dari separuh anak-anak mencari konten-konten kartun. Selama musim gugur, anak-anak banyak terpaku pada animasi “Zootopia+” yang rilis di Disney+.

Selain animasi, anak-anak juga tampaknya tertarik dengan film “Enola Holmes 2” dan serial “Inside Job” di Netflix.

Sedangkan untuk game, anak-anak rupanya sangat tertarik dengan Roblox dan Minecraft. Pokemon Scarlet dan Violet, God of War Ragnarök, dan Just Dance Edisi 2023 juga tercatat memiliki banyak pengikut muda.

Tak hanya itu, Kaspersky juga melihat anak-anak mengikuti berbagai tren yang silih berganti dengan cepat selama berada di ruang daring, seperti Piala Dunia FIFA Qatar 2022 serta olahraga lainnya.

Ia pun memberikan tips atau kiat agar anak-anak tetap aman selama berada di ruang daring.

Pertama, sebisa mungkin orang tua harus dapat menunjukkan ketertarikan terhadap aktivitas daring anak dan mengajak mereka untuk melakukannya bersama, seperti menonton serial favorit bersama atau mendengarkan musik bersama.

Kedua, gunakan aplikasi kontrol orang tua. Namun, hal ini tentu perlu didiskusikan terlebih dahulu dengan anak. Anda perlu menjelaskan cara kerja aplikasi tersebut dan mengapa aplikasi tersebut penting digunakan.

Ketiga, orang tua juga harus mampu menjelaskan kepada anak bahwa informasi sensitif hanya boleh dibagikan melalui messenger dan hanya dengan orang yang dikenal di kehidupan nyata.

Keempat, orang tua juga harus memperhatikan kebiasaan diri sendiri. Usahakan jangan membiasakan menggunakan ponsel cerdas saat makan atau berbicara karena anak tentu akan meniru apa yang dilakukan orang tuanya.

Kelima, usahakan ajak anak berdiskusi mengenai keamanan dunia siber dengan format yang menarik seperti melalui berbagai permainan menyenangkan. (*)

Reporter : JPGroup

 

Update