batampos – Ramadan tahun ini anak-anak sudah pembelajaran tatap muka (PTM). Apa saja tips menu sahur anak-anak supaya kuat menjalankan ibadah puasa bersamaan PTM?
Orang tua dituntut aware dalam menjaga imunitas buah hatinya, ketika menjalankan ibadah puasa yang bersamaan dengan PTM. Terutama asupan gizi yang disajikan dalam menu sahur. Diusahakan memenuhi gizi yang seimbang. Tidak dilihat dari seberapa banyak porsinya, namun lebih kepada nutrisi sesuai kebutuhan tubuh.
“Harus ada makanan pokok seperti nasi. Kemudian lauknya mengandung protein hewani dan nabati. Jangan lupa mengandung serat atau vitamin yang berasal dari sayur dan buah-buahan,” terang Dosen Ilmu Gizi S1 ITS PKU Muhammadiyah Surakarta Dewi Marfuah seperti dikutip Radar Solo, Selasa (5/4).
Baca juga:Iis Dahlia Menangis Dengar Anak Kurang Beruntung Hanya Ingin Ta’jil
Biasanya, saat sahur anak cenderung malas mengonsumsi buah. Sebagai ganti, bisa dengan sayur dan lauk yang kaya protein.
“Intinya, lauk berprotein hewani dan nabati, serta buah-buahan harus ada. Diusahakan tiap hari menunya berbeda. Semakin bervariasi menu makanan, maka zat gizi yang diperoleh semakin banyak,” imbuhnya.
Menu lainnya yang wajib ada, yakni segelas susu. Bagi anak yang alergi susu hewani, bisa digantikan susu kedelai atau almond.
“Mengonsumsi susu dapat meningkatkan asupan energi dalam tubuh. Sehingga anak kuat berpuasa. Protein membantu anak dalam berfikir dan fokus ketika belajar,” imbuhnya.
Dewi mengingatkan agar jangan salah memilih susu untuk dikonsumsi anak. “Banyak produk yang berkedok susu, ternyata bukan. Jadi, bunda-bunda harus memperhatikan kandungan produknya. Seperti kandungan AA, DHA, kalsium, dan fosfornya harus jelas,” bebernya.
Asupan selanjutnya, yakni menu yang mengandung vitamin, mineral, dan serat tinggi. Vitamin C diperoleh dari sayuran yang bewarna hijau dan buah-buahan. Seperti strawberi, nanas, jeruk, dan sebagainya. Vitamin E didapat dari alpukat, tomat, kiwi, dan sebaaginya. Kemudian vitamin A bisa dari wortel atau tomat. Sedangkan menu kaya serat didapat dari sepotong roti.
“Vitamin A, C, dan E mengandung antioksidan tinggi. Karena anak sedang puasa dan harus sekolah, sering-sering mengonsumsi makanan yang tinggi antioksidan,” ujarnya.
Terakhir, hindari penyajian makanan ringan atau snack. Terutama yang mengandung bahan pengawet dan pewarna buatan.(*)
Reporter: JP Group