Kamis, 25 April 2024

Pico Laser Atasi Maskne, Dermatitis hingga Kulit Kusam

Berita Terkait


ILUSTRASI. Selama pandemi Covid-19, sejumlah masalah kulit yang paling sering muncul umumnya disebabkan karena sering memakai masker. (Pexels)

batampos – Masalah kulit seperti jerawat akibat pemakaian masker, dermatitis hingga kulit kusam bisa diatasi dengan menggunakan Pico laser atau pico second laser.

Laser ini merupakan salah satu jenis laser yang mampu menembakan sinar laser dalam waktu yang sangat singkat, yaitu selama 1/10-12 detik. Pico laser mempunyai waktu tembak 1/1000 lebih singkat dari sinar laser nano second yang sudah umum digunakan.

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Klinik Bamed Bintaro dr. Mohammad Yoga Adi Waskito, SpDV, mengatakan dengan menembakan sinar laser dalam waktu yang sangat singkat dengan energi yang optimal maka hasilnya akan lebih maksimal dan mempunyai downtime serta efek samping yang minimal.

Dengan pico laser ini masalah maskne, kulit kusam dan dermatitis bisa diatasi.

Dermatitis atau peradangan kulit yang dapat menimbulkan gejala seperti ruam kemerahan, kulit terasa gatal, kering, dan bersisik.

Sering mencuci tangan dengan menggunakan alkohol based hand sanitizer juga bisa memicu dermatitis kontak (peradangan kulit akibat adanya paparan bahan kimia atau alergen tertentu yang mengenai kulit, seperti sabun, detergen, cairan pembersih rumah tangga, pewarna, pewangi, nikel, lateks, produk makeup, atau perhiasan).

Sedangkan Dermatitis Atopik beberapa faktor dapat menjadi penyebabnya, yaitu faktor genetik, kulit kering, gangguan imun, dan faktor lingkungan. Keadaan ini seringkali bertambah parah dengan seringnya kita mandi pada masa pandemi ini yang akan membuat kulit akan menjadi lebih kering dan selanjutnya akan terjadi kerusakan pada struktur kulit yang akan menyebabkan proses peradangan lebih lanjut.

”Beberapa eksim sulit dan butuh waktu lama untuk disembuhkan,” jelas dr. Mohammad Yoga Adi Waskito.

Dia menyebutkan, pengunaan masker dalam waktu lama membuat kulit wajah terus bergesekan dengan masker, sehingga kulit wajah mudah berkeringat dan lembap yang menjadi sarana baik bagi kuman penyebab jerawat berkembang biak. Biasanya terjadi di sekitar hidung, dagu dan pipi bagian bawah.

Pengobatan maskne, masih kata dr. Mohammad Yoga. sama seperti dengan jerawat pada umumnya.

”Ada tips yang harus diperhatikan dalam menggunakan masker yaitu, harus mengganti masker jika sudah terlalu lembap, cuci masker kain setelah dipakai, membersihkan wajah sebelum dan sesudah pakai masker, selalu menggunakan pelembap untuk mengurangi gesekan kulit dengan masker. Selalu menggunakan tabir surya dan menghindari pengunaan makeup yang terlalu tebal,” terangnya.

Sedangkan kulit kusam biasanya terjadi karena salah berjemur. Untuk berjemur, dr. Mohammad Yoga menyarankan tetap memakai tabir surya yang anti air. Bagian tubuh yang tidak terpapar matahari juga wajib dilindungi dengan topi atau kacamata.

Baca juga : Cara Berjemur Benar, Hindarkan Kulit Kusam

Dengan tiga permaslahan kulit tersebut selama pandemi, teknik pico laser dapat membantu. Pico laser bekerja dengan sistem ultra short pulse dengan high peak power yang menghasilkan efek foto akustik yang lebih efektif untuk pigmen dan tidak memengaruhi jaringan sekitarnya daripada laser nano second.

”Sebelum melakukan tindakan pico laser, dokter dapat memberikan saran pengunaan beberapa krim selama beberapa minggu yang bertujuan untuk mempersiapkan kulit untuk dapat dilakukan tindakan laser dan meminimalkan efek samping pasca tindakan laser tersebut. Sesudah tindakan laser sebaiknya hindari pemakaian skincare yg bersifat eksfoliatif dan dapat mengiritasi kulit, selalu gunakan tabir surya dan pelembap,” katanya. (*)

Reporter : Jpgroup

Update