Jumat, 4 Oktober 2024

Pempek 158, Menu Legend Rasa Otentik Wajib Coba di Batam

Berita Terkait

batampos – Satu lagi kuliner Batam yang wajib dicoba. Apalagi kalau bukan aneka menu olahan pempek legend dengan rasa otentik khas Palembang, Pempek 158 di pusat kuliner Nagoya Thamrin.

Karyawan Pempek 158 menyajikan menu pempek campur dan lenggang pesanan pelanggan di otlet Nagoya City Thamrin, Batam. F Chahaya Simanjuntak/Batam Pos

Menu yang tersedia di sana cukup beragam. Sebut saja pempek campur besar, pempek kapal selam, pempek komplit, lenggang goreng, tekwan, rujak mie, hingga model. ” Menu paling laku yaitu lenggang, tekwan, dan pempek campur. Pempek komplit juga.  Cita rasa otentik khas Palembang yang kami hadirkan di sini. Ya dari cukonya, ya dari bahan-bahannya juga,” ujar Pemilik Pempek 158, Yunita ketika ditemui di standnya beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:
Nikmati Sarapan Menu Australia di Gazoz Cafe Batam
Omzet Bisnis Kuliner Jajanan Denis Tirta Tembus Rp 70 Juta

Resep seluruh menu yang disajikan di Pempek 158 ini merupakan resep turun temurun. Berasal dari resep sang ibu, Yanti. Baik Yunita dan ibunya merupakan warga Palembang yang merantau ke Batam.

Dia menyebutkan, seluruh bahan yang dipakai untuk menu pempek yang mereka jual di Pempek 158 berasal dari bahan segar. Khususnya ikan tenggiri sebagai komposisi utamanya. Demikian juga dengan cuko atau kuah hitam dengan rasa asam, manis, pedas yang segar.

Didampingi suaminya Aji Wibowo, Yunita menyebutkan, aslinya di Palembang, pempek itu direbus. “Nah, jadi kalau ada customer yang datang, memesan pempek kita lalu ada permintaan direbus di sini, sudah pasti itu orang Palembang,” ujarnya.

Dia juga menyebutkan rahasia kalau mencicip pempek itu enak atau tidak untuk pertama sekali. Yakni, jangan langsung mencicip pempek goreng. Melainkan, makanlah dahulu pempek rebusnya, khususnya pistel dan pempek keriting. Kalau dua jenis pempek ini enak dimakan setelah direbus tanpa dicocol ke cuko, dipastikan menu lainnya yang terdapat di sana akan enak juga.

Batam Pos pun berkesempatan menikmati aneka menu yang dijual di Pempek 158 tersebut. Aneka jenis pempeknya sangat gurih dan wangi ikannya terasa. Demikian juga cukonya segar dengan rasa dan wangi yang pas. Tidak terlalu strong dan kelat. Selain pempek, tekwan menjadi menu idola di tempat ini. Apalagi saat dimakan panas dengan campuran sambal pedas. Rasanya makin sempurna kala ditambah lagi cuko secukupnya.

“Ada tiga cara makan pempek ala orang Palembang. Yakni pempek dicocol ke cuko, pempek dicampur langsung dengan cuko, serta yang terakhir, pempek dimakan lalu menyeruput atau meminum cuko setelahnya,” ujar Yunita

Lebih lanjut dia menyatakan, mereka menamai menunya Pempek 158 karena keluarganya mulai merintis usaha ini sejak 15 Agustus 2008 lalu. Pertama kali hadir di Ruko Puri Legenda Batamcenter, lalu pindah ke Ruko Purimas, hingga akhirnya buka stand di Kompleks Superblok Nagoya City, Thamrin Foodmarket Stand I 27, Nagoya saat ini.

“Sudah 15 tahun kami hadir di Batam. Rasa yang kami sajikan tak berubah. Soal rasa kami konsisten sesuai resep turun temurun. Itu yang membuat pelanggan suka dan kami bertahan,” ujar Yunita.

Pempek 158 buka setiap hari mulai pukul 10.00 – 22.00 WIB. Selain menghadirkan menu yang bisa dinikmati di tempat, pempek ini juga bisa dijadikan oleh-oleh karena mereka menyediakan paket pempek yang sudah divacuum dan aman dan tahan dibawa untuk perjalanan jauh. Mengetahui info lebih lanjut, bisa mengunjungi langsung Pempek 158 di Nagoya Thamrin atau mengunjungi akun Instagram mereka di @pempek158. (*)

Reporter: Chahaya Simanjuntak

Update