Sabtu, 27 Juli 2024

Dijuluki Queen of Oil, Minyak Wijen jadi Sumber Energi & Anti Penuaan Dini

Berita Terkait

Ilustrasi Minyak Wijen. (riaupos)

batampos – Minyak wijen mendapat julukan Queen of Oil. Manfaatnya sangat banyak mulai dari sumber energi hingga anti penuaan dini.

Dalam bentuk biji, minyak wijen juga biasanya dijadikan topping makanan. Rasanya yang khas membuat jenis biji-bijian ini disukai.

Menurut Prof Dr Apt Mangestuti AGil MS, Guru besar botani farmasi dan farmakognosi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, biji wijen ternyata sudah berabad-abad silam diketahui memiliki khasiat yang luar biasa. Mulai dari sumber energi hingga mengatasi kerontokan rambut.

Masyarakat Tiongkok sudah menggunakan biji wijen sejak lebih dari 5.000 tahun lalu. Buku terbitan tahun 300 Sebelum Masehi di Tiongkok menyebutkan manfaat biji wijen sebagai sumber energi yang dapat membantu menenangkan pikiran.

Pemakaian biji wijen dalam jangka panjang bisa berdampak pada aktivitas anti penuaan dini. Selain itu, ada catatan pemakaian untuk mengobati wasir, disentri, sulit buang air besar, gangguan haid, hingga kerontokan rambut.

Baca juga: Menghidrasi, Minyak Biji Rami Bermanfaat untuk Perawatan Kulit

Thebes Medicinal Papyrus tahun 1.552 Sebelum Masehi yang ditemukan di Mesir melukiskan khasiat biji wijen sebagai sumber energi. Hippocrates, Bapak Kedokteran, juga membuat catatan khusus tentang nilai nutrisi biji wijen. Sistem pengobatan India Ayurveda menggunakan minyak wijen untuk pijat.

Wijen, yang dalam bahasa Inggris disebut ’’sesame’’, adalah biji tanaman bernama ilmiah Sesamum indicum dari suku Pedaliaceae. Tanaman berbentuk herba menahun dengan tinggi 60–150 cm.

Ada yang berbiji hitam, putih, atau kuning. Tanaman wijen hitam lebih disukai karena berkhasiat untuk kesehatan, mudah ditanam, dan tahan kekeringan. Wijen putih paling tinggi kandungan minyaknya, berkualitas, dan karena itu lebih sering dibudidayakan.

Di bidang kuliner, wijen dimanfaatkan karena karakternya yang khas. Terutama bau yang sangat aromatik dan ’’mellow flavour’’. Artinya, rasa yang menyenangkan karena lembut, tidak terlalu tajam dan memang spesifik. Pemakaian dalam berbagai kuliner khas Indonesia cukup beragam, seperti sebagai ’’topping’’ berbagai camilan atau campuran bahan pembuatan kue kering.

BUKAN TOPPING BIASA: Mirachelle Julasavee menaburkan biji wijen di atas onde-onde. Zat kandungan wijen baik untuk kesehatan. (Angger Bondan/Jawa Pos)

Manfaat Wijen

Manfaat wijen berkaitan erat dengan kandungan utamanya, yaitu karbohidrat, protein, dan minyak yang bermutu tinggi. Ada berbagai vitamin, terutama vitamin A, B1, B2, B3, B5, asam folat, C, E, dan karoten. Mineral antara lain natrium, kalium, magnesium, fosfor, kalsium, dan zat besi.

Ulasan peneliti Tiongkok pada publikasi tahun 2022 menyebutkan adanya zat kandungan golongan lignan, antara lain sesamin, sesamolin, dan sesamol. Kadar sesamin mencapai 50 persen total lignan. Disebutkan aktivitas lignan antara lain sebagai antiradang, antioksidan, antikanker, antihipertensi, pelindung fungsi jantung, liver dan ginjal, serta sistem imun.

Peneliti Jepang juga mengulas hubungan aktivitas wijen sebagai pelindung fungsi organ dengan peran sesamin, antara lain pada pengaturan kadar lipid dalam darah. Yakni, kemungkinan pada metabolisme asam lemak dan kolesterol.

Sementara itu, efek perlindungan fungsi jantung erat berkaitan dengan kandungan asam lemak tidak jenuh tunggal dan vitamin E. Jadi, zat kandungan wijen bekerja secara bersinergi untuk melindungi kesehatan fungsi organ tubuh.

Baca juga: Jalankan Wamil, J-Hope BTS Tulis Pesan untuk ARMY

Minyak Wijen

Minyak wijen dijuluki ’’Queen of oil’’ karena tingginya kandungan zat dibanding produk minyak nabati lain. Termasuk ke dalam golongan minyak yang menyehatkan karena kandungan asam lemak tidak jenuh mencapai 80 persen dan sisanya asam lemak jenuh. Asam lemak tidak jenuh, antara lain, asam linolenat dan linoleate.

Dua asam lemak esensial itu tidak dapat diproduksi di dalam tubuh. Keduanya berpartisipasi untuk menjaga kesehatan jantung, pembuluh darah, dan imunitas.

Ada pula kandungan asam lemak omega 3 pada minyak wijen, antara lain bekerja menurunkan tekanan darah dan menghambat agregasi platelet. Khasiat tersebut merupakan hasil kerja sama dengan zat kandungan lain, yaitu lignan, vitamin E, dan fitosterol.

Namun, ada yang perlu diwaspadai dalam mengonsumsi minyak wijen. Karena kelebihan konsumsi minyak ini membahayakan kesehatan. Yaitu, bisa menyebabkan terlalu rendahnya tekanan darah, atau mudah mengalami pendarahan. Jumlah berlebih juga mengganggu penyerapan zat tertentu dari dalam usus yang diperlukan tubuh. Berapakah jumlah ideal? Belum ditemukan yang pasti, namun secara umum 5–6 sendok teh dalam sehari.

Anti Penuaan Dini

Orang Tiongkok dan Jepang yakin kebiasaan mengonsumsi makanan yang mengandung biji wijen bisa mengendalikan proses penuaan dini. Peneliti dari Universitas Kyoto mencoba membuktikannya lewat penelitian pada mencit.
Ada dua kelompok, yaitu kelompok mencit yang dibuat mengalami percepatan penuaan dan kelompok mencit dengan penuaan alamiah. Kedua kelompok diberi 2 jenis makanan, yaitu makanan normal dan makanan yang diberi wijen hitam. Pengamatan percobaan berlangsung 4–5 bulan.

Hasilnya, kelompok mencit yang diberi makanan campuran wijen hitam menunjukkan proses penuaan yang berjalan lambat, bahkan bisa ditekan, dibanding mencit yang diberi makanan normal. Hal itu terlihat melalui rambut yang berkilau, kehalusan kulit, dan kondisi kesehatan area sekitar mata.

Setelah percobaan 7 bulan, mencit dibedah untuk mempelajari proses yang terjadi. Hasilnya mengindikaskan telah berlangsung proses di dalam tubuh mencit yang berkaitan dengan aktivitas antioksidan minyak. Diduga, aktivitas itu adalah kerja zat kandungan lignan dalam wijen. Jadi, lignan kandungan wijen dapat dipromosikan sebagai zat yang bertanggung jawab atas efek anti penuaan dini.

PEMANFAATAN WIJEN

– Wijen mentah perlu disangrai atau dipanggang sebelum diolah lebih lanjut.
– Cara mengolah dimulai dari membersihkan wijen. Lalu, masukkan ke dalam panci penggoreng tanpa minyak.
– Sangrai dengan api kecil sambil diaduk agar panasnya merata. Setelah warna berubah atau tercium bau khas wijen, hentikan pemanasan.

PEMANGGANGAN
– Dioven dengan suhu kurang lebih 175 derajat Celsius.
– Taburkan wijen ke dalam wadah pemanggang.
– Masukkan wadah ke oven, sambil sesekali diaduk agar pemanasan merata.
– Setelah warna wijen berubah atau tercium bau aromatik, hentikan. (*)

Reporter: JPGroup

 

Update