Jumat, 19 April 2024

Begini Cara untuk Berhenti Mengudap Makanan Manis

Berita Terkait

Tips Mengatasi Anak yang Mengalami Tantrum

Peradangan Gusi Bisa Diobati di Rumah

ILUSTRASI. Makanan kaya gula dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit gaya hidup tertentu seperti obesitas, resistensi insulin, dan diabetes tipe dua. (Health day)

batampos – Memakan makanan manis kadang-kadang memberikan efek menenangkan saat stres melanda. Namun lantaran gula bersifat zat adiktif, orang yang sering mengudap makanan manis akan terus mencari rasa manis pada makanan. Seperti kecanduan.

Menurut Ahli Gizi Brenda Peralta, RD, mengapa seseorang mengidam gula dan tak bisa berhenti makan makanan manis dan minum minuman manis seperti soda, cokelat, kue, dan aneka jajanan, memang agak rumit.

Baca juga: Rutin Minum Teh Setiap Hari Bisa Turunkan Risiko Diabetes

”Ternyata jawabannya agak rumit. Studi menunjukkan bahwa gula adalah zat adiktif, menimbulkan lebih banyak respons kuat di pusat penghargaan otak daripada obat-obatan seperti kokain. Maka saat sudah kecanduan akan memotivasi Anda untuk mencari makanan manis,” ungkapnya seperti dilansir dari The Manual, Rabu (2/11).

Menurut studi penelitian, makanan manis sangat memicu menimbulkan peningkatan hormon dopamin, neurotransmitter yang terkait dengan kesenangan.

Lalu opioid endogen, yang merupakan penghilang rasa sakit alami yang juga menambah perasaan senang atau senang secara alami. Bahan kimia ini menyebabkan dorongan emosional yang dapat memicu keinginan mengidam gula di masa depan.

Namun kebanyakan makan makanan manis bisa berujung pada diabetes. Karena gula sederhana dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit gaya hidup tertentu seperti obesitas, resistensi insulin, dan diabetes tipe dua.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS merekomendasikan untuk membatasi asupan gula tambahan hingga kurang dari 10 persen. dari total kalori harian. Untuk diet 2.000 kalori, maka batasannya tidak lebih dari 200 kalori dari gula tambahan, yang setara dengan sekitar 12 sendok teh sehari.

Dampak Konsumsi Gula

Peralta mengatakan setelah makan sesuatu yang tinggi karbohidrat sederhana, seperti kue kering, biji-bijian olahan, kadar glukosa (gula) darah Anda meningkat secara dramatis dan cepat. Kondisi ini menyebabkan pankreas mengeluarkan insulin untuk membantu sel-sel mengambil dan menggunakan glukosa.

“Tubuh menagih dan kecanduan karbohidrat sederhana. Sekarang ini adalah lingkaran setan energi dan keinginan,” katanya.

Apa yang harus dilakukan jika Anda mengidam gula? Berikut tipsnya :

1. Alihkan Keinginan

Menurut Peralta, hal itu tergantung individu masing-masing. Pertama, Anda harus mencoba untuk menentukan mengapa Anda memiliki keinginan itu.

“Terkadang, itu terkait dengan perasaan ingin. Untuk mengalihkan, pilihlah olahraga, yoga, meditasi, dan aromaterapi untuk mengelola stres,” ujarnya.

2. Minum Air Lemon

Cobalah minum air lemon hangat untuk mengurangi keinginan. Kemudian mempertimbangkan camilan yang lebih mengenyangkan, tetapi rendah gula.

3. Perbanyak Protein dan Sayur

Kiat utama Peralta untuk mengurangi keinginan mengidam gula adalah makan makanan dalam urutan strategis. Misalnya, pastikan konsumsi protein, sayur, dan lemaknya dulu. Sehingga seseorang akan merasa kenyang di awal dan menghindari gula.

4. Minum Cuka Sari Apel

Dia mengatakan bahwa mengonsumsi cuka sari apel terkadang juga bisa menghilangkan keinginan mengidam gula.

Encerkan satu sendok makan cuka sari apel dalam air dan minumlah 15 hingga 20 menit sebelum makan. Cara ini akan mengurangi keinginan makan makanan manis dan minum minuman manis. (*)

Reporter : JPGroup

Update