Sabtu, 20 April 2024

Yang Paling Penting agar Bisnis Survive, Ini Kata Raffi dan Gigi

Berita Terkait

Tips Mengatasi Anak yang Mengalami Tantrum

Peradangan Gusi Bisa Diobati di Rumah

Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. (Imam Husein/Jawa Pos)

batampos – Yang paling penting dalam bisnis agar bisa survive di tengah persaingan ketat, salah satunya adalah inovasi, strategi marketing hingga soal timing pembukaan bisnis.

Dengan hal tersebut, pasangan suami istri Raffi Ahmad dan Nagita Slavina (Gigi) sukses menjalankan sederet bisnis.

Terbaru, Gigi dan Raffi memekarkan sayap bisnis baru di bidang kuliner. Pasangan yang sudah dianugerahi 2 orang anak itu menyatakan, keseriusan mereka untuk menekuni usaha di bidang makanan. Alasan paling utamanya karena memang suka sekali dengan kuliner.

Nagita Slavina mengatakan, faktor kesukaan menjadi sangat penting di dunia bisnis. Dengan demikian, bisa mengoptimalkan bisnis dengan memberikan yang terbaik tanpa merasa terbebani.

“Alhamdulillah kita selalu cari bisnis apa yang kita suka. Kalau kita suka bisa lebih nguliknya, lebih pengin tahunya, lebih segala-galanya,” ujar Nagita Slavina di bilangan SCBD Sudirman Jakarta Selatan, Rabu (1/2).

Baca juga:Pakai AI, Teknologi Google Bisa Buat Lagu Hanya Berbekal Teks

Gigi memilih berbisnis bersama sejumlah partner bisnis di bidang kuliner juga sesuai dengan RANS yang memiliki ciri khas atau segmentasi keluarga. Menurut Nagita, keluarga sangat erat sekali dengan makanan.

“Kalau keluarga apalagi kalau bukan makan-makan,” ujar ibunda Rafathar Malik Ahmad itu.

Gigi lebih lanjut mengatakan, bisnis-bisnis yang dikelola di bawah bendera RANS memiliki tantangannya masing-masing dan tidak bisa disamarata. Namun untuk bisa survive dengan persaingan bisnis yang cukup ketat, kualitas menjadi faktor utama.

“Yang paling penting inovasi, operasional, dan strategi marketing juga penting. Soal timing pembukaan bisnis juga penting,” jelasnya.

Sementara itu, Raffi Ahmad mengatakan, sejumlah bisnis makanan yang di-launching hari ini di bawah bendera RANS sudah mempertimbangkan sejumlah faktor. Terutama soal masa depan yang penuh dengan ketidakpastian di tengah adanya ancaman ekonomi di tahun ini.

“Pasti kita perhitungkan dengan baik. Kemarin kan ada Covid, apa yang kita kerjakan sekarang kita pikirkan baik buruknya. Apa pun kendalanya, ke depan kita sebisa mungkin hadapi tantangannya,” kata Raffi Ahmad.
(*)

Reporter: jpgroup

Update