Jumat, 17 Mei 2024

Will Smith Dibujuk Bintangi Men in Black dengan Helikopter

Berita Terkait

Will Smith (fsuperherohype.com)

batampos – Will Smith dibujuk membintangi film Men in Black oleh Steven Spielberg dengan helikopter. Jika tidak ada campur tangan Steven Spielberg, Will Smith amat mungkin tak jadi bintang Men in Black.

Dalam episode terbaru siniar Kevin Hart Hart to Heart, aktor berusia 54 tahun itu mengaku nyaris menolak film tersebut. Dia menilai, ada kesamaan antara tawaran proyek baru itu dan Independence Day, yang syutingnya rampung setahun sebelum tawaran Men in Black masuk.

’’Aku tidak mau syuting dua film alien yang sama secara berturut-turut,” tegasnya. Tapi, toh, tawaran Men in Black tetap dia terima. Saat ditanya Hart, proyek tersebut lolos gara-gara Steven Spielberg, salah satu produser franchise itu, turun tangan.

’’Dia mengirim helikopter buatku. Buat mengobrol. Heli itu mendarat di rumahnya. Dia langsung mendapat (persetujuanku) begitu berkata, ’Halo’,” imbuh Smith.

Baca Juga:Film Dear Jo: Almost is Never Enough Angkat Isu Ibu Titipan

Aktor sekaligus musisi itu juga menceritakan, di pertemuannya dengan Spielberg, dirinya mencicipi limun bersoda untuk kali pertama. ’’Tentu kau harus berakting seperti enggak pernah minum itu sebelumnya, kan,” kelakar Hart. Smith mengakui, Spielberg tak buang waktu saat meyakinkannya untuk membintangi Men in Black.

Dia menceritakan, sineas pemenang empat Oscars itu langsung membeberkan proyek bergengsi yang pernah digarapnya, seperti E.T dan Jaws. ’’Dan dengan dingin, dia bertanya ’Kenapa kau tidak mau terlibat di produksiku?,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Smith juga menyatakan, dirinya berutang budi kepada produser James Lassiter. Baginya, Lassiter punya selera yang bagus terhadap calon-calon proyek baru. ’’Dia punya mata yang jeli. Saat itu, aku tidak mau main di Pursuit of Happyness. Aku tidak mau main di Ali,” imbuh suami Jada Pinkett-Smith tersebut. Tapi, justru dua film itulah yang membuatnya diganjar nominasi Aktor Terbaik Oscars. Dia menyatakan, hampir semua film di puncak kejayaannya pada era 1990–2000-an adalah hasil ’’kurasi” Lassiter. (*)

Reporter: jpgroup

Update