Jumat, 17 Mei 2024

Drumer Metallica Kritik Penonton Pelempar Barang

Berita Terkait

Drumer Lars Ulrich (aspeaker.com)

batampos – Drumer Metallica,  Lars Ulrich mengkritik penonton pelempar barang.  Melempar barang kepada musisi di panggung adalah lagu lama buat band rock Metallica. Lars Ulrich mengakui, tindakan tak bertanggung jawab itu bahkan membuat bandnya harus merogoh kocek ekstra.

Dalam siniar Conan O’Brien’s Needs a Friend, Kamis (3/8/2023), dia menceritakan, saat manggung di Long Beach Arena, Metallica harus mengganti rugi hingga USD 300 ribu (Rp 4,55 miliar). Gara-garanya, fans melempar bantalan kursi duduk di lokasi konser.

’’Kalau tidak salah, ada sekitar 16 ribu tempat duduk, mungkin? Kami harus membayar (ganti rugi) sekitar 15 ribu per tahun. Karena tiap kali kami tampil di Long Beach Arena, penonton melepas bantalan itu buat main frisbee di arena,’’ ungkapnya. Sadar akan hal itu, Metallica pun mengambil langkah ekstra.

Baca juga:Film Dear Jo: Almost is Never Enough Angkat Isu Ibu Titipan

Tiap kali tur radio di Long Beach, Ulrich dan kawan-kawan menegaskan, penonton dan penampil berhak bersenang-senang. Tapi, tetap bertanggung jawab. ’’Satu hal yang selalu kami bilang, ’Kalau kau merasa melawan pemilik gedung, otoritas, pemerintah, atau persetan apa pun itu, apa kau benar-benar seorang rebel?’. Satu-satunya orang yang kau lawan (lewat aksi melempar) adalah Metallica,’’ tegas musisi 59 tahun itu.

Pria berdarah Denmark tersebut menceritakan, salah satu konser bandnya juga sempat dibubarkan gara-gara aksi lempar fans. Saat itu Metallica tampil di LA Coliseum, arena terbuka dengan bangku lipat untuk area penonton. ’’Asal tahu saja, sekitar 40 ribu kursi lipat itu berakhir di panggung. Tiga lagu, dan kami harus menghentikan penampilan,’’ ucapnya.

Aksi serupa baru-baru ini dialami Cardi B. Saat tampil di kelab malam di Las Vegas pada Sabtu (29/7), wajahnya diguyur segelas minuman dan es oleh seorang audiens. Karena kaget, sang rapper melemparkan mikrofon ke arah penonton itu. Dua hari setelah kejadian, penonton tersebut melaporkan Cardi atas tindak kekerasan. Nyaris sepekan dari kejadian, mik yang dilempar itu dilelang di E-Bay oleh The Wave in Sin City, perusahaan produksi audio pemilik mik.

Pemilik perusahaan Scott Fisher menyatakan, lelang dibuka mulai USD 500 (Rp 7,59 juta). ’’Umumnya, mik tipe itu dibanderol USD 1 ribu (Rp 15,17 juta). Seluruh hasil penjualan nanti dibagi untuk dua lembaga amal lokal Las Vegas yang fokus pada remaja dan dewasa muda berkebutuhan khusus,’’ ujarnya, seperti dikutip TMZ. (*)

Reporter: jp group

Update