Sabtu, 4 Mei 2024

Tujuh Manfaat Beristirahat dari Media Sosial

Berita Terkait

Ilustrasi kecanduan media sosial. (Freepik.com)

batampos – Sebanyak tujuh manfaat akan anda dapatkan jika beristirahat dari kehidupan media sosial sementara waktu. Pastinya membantu kualitas hidup menjadi lebih baik. Simak artikel berikut ini.

Media sosial (medsos) telah memudahkan kehidupan kita, seperti berbelanja, berinteraksi dengan orang lain, hingga mencari teman. Di balik manfaatnya itu, penggunaan media sosial secara berlebihan bisa memicu perasaan cemas, depresi, dan kesepian hingga menyebabkan kecanduan bermedia sosial.

Baca juga:Video Musik ‘MELTING POINT’ ZEROBASEONE, Layaknya di Dalam Dunia Es

Menurut Choosing Therapy, sekitar 3,96 miliar orang di seluruh dunia menggunakan media sosial dan menghabiskan rata-rata 144 menit sehari untuk berinteraksi secara daring. Menyadari efek media sosial yang tidak sehat itu penting.

Beristirahat dari kehidupan media sosial membantu meningkatkan kualitas hidup. Menyendiri sementara dari kehidupan media sosial membantu meningkatkan fokus pada kehidupan sehari-hari.

Berikut manfaat yang bisa kamu dapatkan ketika beristirahat dari kehidupan bermedia sosial, patut kamu coba!

1. Tidur lebih baik

Studi pada 2020 menemukan, rasa takut ketinggalan dari orang lain membuat mengguna media sosial kesulitan tidur di malam hari sehingga menyebabkan gangguan tidur.

Dikutip dari Medical News Today, membatasi penggunaan media sosial selama seminggu bisa meningkatkan kesejahteraan dengan mencegah masalah tidur.

Dengan membatasi akses internet sebelum tidur mencegah masalah tidur. Sehingga membuat kamu tidak merasa kelelahan ketika bangun

2. Meningkatkan kesehatan mental

Studi pada 2020 menemukan, puasa media sosial selama seminggu meningkatkan kesejahteraan mental yang lebih baik.

Penggunaan media sosial dapat menyebabkan rasa tidak mampu yang membuat seseorang merasa kesepian, kecemasan, dan depresi.

Dengan menjauhi media sosial membantu seseorang mengurangi kecemasan dan kesepian yang disebabkan oleh Fear Of Missing Out (FOMO), yang merupakan rasa takut tertinggal.

3. Melindungi privasi

Selalu meng-update kehidupan sosial di kanal pribadi kamu memang tidak merugikan. Tapi penting untuk tidak membiarkan semua kegiatan atau hal-hal penting diposting di media sosial.

Semakin sering kamu mempublikasikan kehidupan, semakin banyak orang yang memiliki kendali atas kehidupan pribadi kamu.

4. Kurangnya rasa kompetitif

Melihat orang-orang yang memposting pencapaian atau kegiatan mereka, membuat kamu ingin melakukan apa yang mereka lakukan.

Sehingga membuat rasa iri dan ingin bersaing dengannya. Dengan rehat media sosial dalam beberapa waktu akan membantu kesehatan mental dan kedamaian yang lebih baik.

5. Terhubung kembali dengan dunia nyata

Terhubung dengan orang-orang secara online akan lebih mudah dibandingkan melakukannya secara langsung. Dikutip dari Only My Health, orang yang menghabiskan banyak waktu di media sosial lebih kesepian.

Kamu bisa memulai berhubungan dengan orang-orang secara langsung, sehingga kamu akan merasakan langsung bedanya kehidupan dunia maya dan dunia nyata.

6. Meningkatkan produktivitas dan fokus

Media sosial bisa menjadi sumber kamu tidak fokus. Selain itu, media sosial menyebabkan penurunan produktivitas dan kesulitan fokus.

Berhenti media sosial sejenak memberikan waktu kamu untuk meningkatkan konsentrasi dalam pekerjaan, hobi, dan tujuan pribadi kamu.

7. Menemukan hobi baru

Berlayar di media sosial secara terus menerus akan memakan waktu yang menyebabkan kurangnya durasi untuk mengeksplorasi hobi dan minat baru.

Dengan istirahat media sosial memberikan waktu untuk kamu dalam mencoba hal-hal baru, seperti membaca buku, melukis, hingga menemukan hobi baru.

Dari pada menjelajahi aplikasi media sosial, kamu dapat menginvestasikan waktu kamu untuk mempelajari keterampilan baru. (*)

Reporter: jp group

 

 

 

Update