Kamis, 28 Maret 2024

Safari Kuliner Khas Bali Rambah Shanghai

Berita Terkait

Resep Nasi Uduk Ala Singapore Mudah dan Praktis

Resep Seblak Kwetiau Pedas Gurih

Sate Lilit, menu khas Bali yang dipamerkan dalam safari kuliner Made in Bali di Shanghai. F KJRI Shanghai.

batampos – Safari kuliner khas Nusantara di luar negeri kembali diadakan. Kali ini, mengangkat tema Made in Bali, beragam kuliner khas Bali merambah kota termahal di Tiongkok, Shanghai.

BACA JUGA:
One Foodstreet di One Batam Mall Sajikan Kuliner Tradisional Nusantara

“Ini bagian dari roadshow kami di Tiongkok,” ujar koki asal Bali, I Made Suriana selaku pengusung pesta kuliner “Made in Bali” di Shanghai, Minggu (26/9/2022).

Dia mengawali roadshow kulinernya itu dari Beijing mulai 14 Agustus 2022 bersamaan dengan rangkaian peringatan HUT ke-77 Republik Indonesia. Kemudian dilanjutkan ke Xian, Suzhou, dan Qingdao.

Di Shanghai, pameran kuliner “Made in Bali” berlangsung selama dua hari, dan dilaksanakan di hotel berbintang yang penuh pengunjung. Safari kuliner itu menghadirkan aneka jenis masakan khas Bali, salah satu diantaranya yakni sate lilit.

Konsul Jenderal RI di Shanghai, Deny Kurnia mendukung pameran kuliner Nusantara yang digagas juru masak asal Kabupaten Tabanan, Bali, itu.

“Kami berharap masyarakat senantiasa membantu mempromosikan Indonesia melalui diplomasi publik, baik perdagangan, pariwisata, investasi, dan kuliner,” kata Konjen Deny.

Ia juga berharap kegiatan serupa terus ditingkatkan, mengingat dibandingkan dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara, pengenalan masakan khas Indonesia di Tiongkok jauh tertinggal.

Restoran Indonesia di Shanghai sangat sedikit, sedangkan restoran Vietnam, Singapura, Thailand, dan Malaysia telah menjamur.

“Indonesia harus berlari kencang mengatasi ketertinggalan promosi makanan,” ujarnya.

Suriana yang dalam beberapa tahun terakhir tinggal di Hainan, pulau di wilayah selatan Tiongkok, berjanji akan terus mempromosikan kuliner khas Nusantara tidak hanya di Shanghai, melainkan di kota-kota sepanjang aliran Sungai Yangtze yang selama ini menjadi tujuan utama komoditas ekspor Indonesia, salah satunya produk makanan dan minuman unggulan. (*)

Sumber: Antara

Update