Kamis, 25 April 2024

Ngopi Sore Sebelum Olah Raga, Percepat Penurunan Lemak

Berita Terkait

Ilustrasi minum kopi (Elite Daily)

batampos – Kabar gembira bagi penyuka kopi. hasil penelitian baru-baru ini melaporkan bahwa rutin minum kopi terbukti meningkatkan fisik tubuh menjadi lebih aktif dan juga sehat. Ukuran yang dipakai adalah jumlah langkah harian.

Menurut temuan, untuk setiap cangkir kopi standar, langkah harian peserta meningkat 600. Selain itu, para ilmuwan menemukan bahwa konsumsi kopi secara teratur menurunkan waktu tidur peserta lebih dari 30 menit.

Bahkan minum kopi di sore hari jelang olah raga juga diklaim mempercepat penurunan lemak.

”Kopi adalah minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Sementara sebagian besar studi observasional jangka panjang telah menyarankan beberapa manfaat potensial dari minum kopi, ini adalah uji coba acak pertama yang menyelidiki konsekuensi fisiologis real-time dari konsumsi kopi,” kata penulis utama penelitian, Gregory Marcus.

Selama uji coba, para peserta dibagi menjadi dua kelompok, dengan hanya satu kelompok pada satu waktu yang diizinkan untuk minum kopi. Lalu dr. Marcus dan timnya memeriksa para peserta melalui berbagai perangkat yang berbeda, seperti monitor EKG perekaman konstan, sensor yang dikenakan di pergelangan tangan, dan perangkat untuk mengukur kadar gula darah.

Setiap peserta juga harus mengisi survei harian untuk berbagi asupan kopi mereka setiap hari. Konsumsi kopi saat sore hari sebelum berolahraga mempercepat penurunan lemak.

”Lebih banyak aktivitas fisik, yang tampaknya didorong oleh konsumsi kopi, memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti pengurangan risiko diabetes tipe 2 dan beberapa jenis kanker, dan dikaitkan dengan umur panjang yang lebih panjang,” kata dr. Marcus.

Akademisi dari University of California itu menyebutkan orang yang secara teratur mengonsumsi kopi memiliki jumlah langkah harian yang lebih tinggi, dibandingkan dengan mereka yang tidak minum kopi. Mereka menemukan bahwa orang yang sering mengonsumsi minuman berkafein tinggi, menyelesaikan 1.000 langkah lebih banyak per hari dibandingkan dengan yang bukan peminum kopi.

Tim peneliti memeriksa 100 peserta selama dua minggu untuk menilai rata-rata konsumsi kopi, pola tidur, dan kesehatan mereka secara keseluruhan. Teh hijau dan kopi diyakini mengurangi risiko kematian di antara pasien diabetes tipe 2.

”Mereka berjalan 1.000 langkah lebih banyak daripada pada hari-hari ketika mereka tidak mengonsumsi kopi,” kata peneliti.

Studi ini dipresentasikan pada Sesi Ilmiah Asosiasi Jantung Amerika 2021. Dan, catatan yang harus diperhatikan, jangan tambahkan gula pada kopi atau sehat untuk pasien diabetes. (*)

Reporter : Jpgroup

Update