Sabtu, 27 April 2024

Kepedihan Suami Abby Choi: Dia Baik Hati dan Mencintaiku

Berita Terkait

batampos – Chris Tam, suami dari Abby Choi,28, mengungkapkan kepedihannya atas kematian sang istri yang tewas dibunuh dengan cara dimutilasi oleh mantan suami dan mantan keluarga iparnya.

Abby Choi (kiri) foto bersama suaminya Chris Tam dan keempat anaknya saat Natal tahun lalu. F The StandardHK

Chris menangis dan syok setelah mengetahui kematian istrinya. Dia awalnya mengira Choi hanya diculik. “Dia adalah orang yang baik hati yang selalu ingin membantu orang lain. Dia selalu mendukung dan mencintaiku. Kukira hanya hilang diculik, ternyata dihabisi,” kata Chris seperti dikutip dari The Standard Hong Kong, Senin (27/2/2023).

“Orang-orang yang menjadi anggota keluarga dan berteman dengannya, diberkati,” tangis Chris.

BACA JUGA:
Model Hong Kong Abby Choi Tewas Dimutilasi, 4 Anggota Keluarga Mantan Suami Ditangkap

Chris pun telah berjanji untuk mengasuh empat anak Choi, termasuk dua anak dari mantan suaminya yang saat ini bersama ibu Choi. Choi sering membawa anak-anaknya bersama mantan suaminya ke kediamannya di Kowloon Tong dan membiarkan mereka bermain dengan dua anaknya yang lain bersama Chris. Keempat anak itu juga pergi ke Disneyland bersama.

Semasa hidup, Choi tak hanya dikenal sebagai sosialita dan ikon fashion Hong Kong masa kini. Tapi, dia juga pendiri salah satu Organisasi Paomes, organisasi amal untuk perlindungan hewan liar.

Temannya mengatakan Choi adalah orang yang peduli dan pernah menyelamatkan seekor kucing yang terluka parah yang ditabrak mobil dan sudah dipenuhi lalat. “Saya pikir kami tidak bisa menyelamatkan kucing itu, tetapi Abby bersikeras melakukannya dan kucing itu akhirnya selamat. Itu seperti keajaiban,” ungkap teman Choi.

Organisasi Paomes,dalam sebuah postingan Facebook mengatakan, Choi telah menyumbangkan uang dan berkontribusi untuk amal. “Kamu selalu membantu hewan dan kamu adalah orang yang penyayang dan baik hati. Beristirahatlah dengan damai dan kami akan melanjutkan warisanmu,” katanya.

Teman Choi yang lain, mantan penyanyi Bernard Cheng Hei-chung, mengatakan, Choi bertemu dengan suami pertamanya pada usia 15 tahun dan menikah pada usia 18 tahun. Meski bercerai tiga tahun kemudian, Choi tetap menjalin hubungan baik, menjaga, bahkan membiayai hidup keluarga Kwong.

Cheng mengatakan, Choi membeli properti mewah di Kadoorie Hill ketika dia menikah dengan Kwong. “Choi juga memberi mantan keluarganya lebih dari HK$ 1 juta untuk memulai bisnis wafel telur dan berkata “tidak masalah” setelah bisnisnya gagal. Dia sangat baik dan perhatian,” ungkap Cheng.

Sumber mengatakan, mertua Choi dan keluarga mantan suaminya Alex Kwong telah berkumpul sebelumnya dan mengunjungi Biara Tszu Shan bersama selama liburan Tahun Baru Imlek ini.

“Suami keduanya, Chris Tam mengatakan, dia bersyukur Choi datang ke dalam hidupnya, sementara mertuanya memperlakukannya seperti putri mereka sendiri,” ujar seorang teman model Choi.

Choi berasal dari keluarga kaya dan ibunya adalah seorang pengusaha di daratan.

Ayah mertua Choi, Tam Chuk-kwan, pendiri jaringan restoran TamJai Yunnan Mixian, juga memiliki hubungan yang baik dengannya. Dia pernah mengatakan kepada orang lain: “Saya tidak memperlakukan Abby sebagai menantu perempuan saya, tapi dia seperti putri saya,” ujarnya.

Berita tewasnya Choi dengan cara yang sadis menjadi isu nasional yang mengguncang dunia fesyen di Hong Kong. Semasa hidupnya, ia dikenal baik dan ramah kepada siapa saja, termasuk kepada asisten rumah tangga dan supirnya.

Choi juga sopan dan menghormati anggota keluarganya. Dia akan mengajak orang tuanya, ibu mertuanya untuk makan malam dan mengirimkan hadiahnya pada Hari Ibu dan ulang tahunnya setiap tahun.

Choi ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan. Mantan suami, ipar, ayah mertua, ibu mertua, dan selingkuhan ayah mertuanya menghabisinya dengan sadis. Ia dimutilasi. Kejamnya lagi, para tersangka bahkan memasak tubuh Abby Choi. Kepala Abby Choi ditemukan dalam panci sop di sebuah rumah sewaan mantan mertuanya.

Choi dilaporkan hilang Selasa (21/2/2023). Dua hari kemudian, tubuhnya ditemukan tanpa kepala di sebuah rumah desa di Tai Po, pinggiran kota Hong Kong.

Polisi menyebutkan, kasus Choi ini menjadi pemandangan mengerikan saat tubuhnya ditemukan. (*)

Reporter: Chahaya Simanjuntak

Update