Selasa, 16 April 2024

Chinese Money Plant, Diburu Saat Imlek, Perawatannya Mudah

Berita Terkait

Panduan Pilates Bagi Pemula

Saatnya Handuk Harus Diganti

 

Chinese Money Plant si Tanaman Koin. (FRIZAL/JAWA POS)

batampos – Chinese Money Plant atau sering disebut Tanaman Koin lantaran
daunnya yang mirip koin dipercaya mendatangkan hoki.

Makanya, saat Imlek, si tanaman koin ini diburu. Biasanya untuk menghias rumah.
Selain itu jika memajang tanaman ini, keberuntungan bisa mendatangi pemiliknya.

’’Salah satu tanaman yang cocok untuk suasana Imlek. Ini paling banyak dicari.
Katanya membawa hoki,” ujar Monic Lestiani, owner tanaman Cici.

Sesuai namanya, Pilea peperomioides atau dikenal Chinese money plant berasal dari
dataran tinggi Tiongkok, tepatnya Provinsi Yunnan.

Baca juga: Seni Merawat Bonsai, Menuntut kejelian Si Pemilik

Daunnya berbentuk bulat cukup tebal dengan ukuran yang tidak terlalu besar
menyerupai uang koin. Batangnya hanya mencapai 30 cm.

Layaknya tanaman indoor lain, Chinese money plant tidak begitu membutuhkan air.
Cukup disiram seminggu dua kali. ’’Tetap butuh pencahayaan yang cukup, tapi tidak
terkena paparan sinar matahari langsung. Sirkulasi udara juga harus cukup, tidak
boleh terlalu pengap dan lembap,” jelasnya.

Perawatan yang terbilang mudah dan bentuk daun yang unik, tak heran Chinese
money plant banyak diminati. Cukup diletakkan di rak atau meja ruang tamu yang
terpapar sinar matahari tidak langsung.

Tak perlu khawatir jika kurang pencahayaan. Berikan vitamin B1 yang telah
dilarutkan bersama air seminggu sekali.

’’Untuk hama sebenarnya juga jarang. Penyakitnya itu daunnya bisa menguning
kalau kebanyakan air atau terlalu lembap. Kalau sudah begitu, daunnya mati,
tinggal digunting saja. Nanti tumbuh baru,” beber Monic.

Tanaman lainnya yang juga sering dicari untuk menghias ruangan saat Imlek adalah
jade plant atau tanaman giok dan pachira atau pohon uang.

Jade Plant atau Tanaman Giok. (FRIZAL/JAWA POS)

Jade plant lebih dikenal sebagai tanaman giok atau tanaman keberuntungan.
Tanaman tersebut juga dipercaya menjadi faktor penting dalam menyambut lebih
banyak kemakmuran. Tak heran, jade plant juga cukup banyak dicari jelang
perayaan Imlek. ’’Kebanyakan orang cari tanaman jade plant karena dari namanya
saja tanaman giok, pembawa hoki. Bentuknya juga unik. Nggak Imlek juga banyak
dicari ini,” ungkap Monic.

Bentuk daunnya juga serupa koin. Bulat tebal dan agak runcing berbentuk hati.
Untuk ukurannya, ada yang besar, ada pula yang mini. Cocok diletakkan di dalam
rumah sebagai dekorasi ruangan. Tanaman giok akan tumbuh baik dalam
pencahayaan tidak langsung. Terlalu banyak mendapat sinar matahari bisa
menyebabkan daun atau tepi tanaman menjadi ungu. ’’Ini sama seperti sukulen ya.
Tidak boleh banyak air. Tunggu tanah mengering sebelum disiram kembali. Siram
seminggu sekali saja cukup,” terangnya.

Membiarkan tanah lembap terlalu lama memicu masalah jamur dan pembusukan
akar. Jade plant dapat dipangkas secara selektif untuk mempertahankan bentuknya.
Tanaman tersebut juga bisa diperbanyak dengan memindahkan akar ke media lain
untuk menumbuhkan tanaman baru.

Sedangkan pachira atau pohon uang dipercaya jika merawat pohon ini di rumah,
konon dapat mendatangkan rezeki yang melimpah bagi pemiliknya.

Pachira atau Pohon Uang. (FRIZAL/JAWA POS)

Tanaman itu dipercaya membawa keberuntungan dalam hal uang, kesehatan, atau
ketenaran. Pachira akan menarik energi positif di dalam rumah. Tidak hanya di
momen Imlek, tanaman satu ini memang sudah memiliki tempat tersendiri di hati
peminatnya.

Kepangan batangnya menjadi daya tarik utama. ’’Kepangnya itu yang dicari.
Semakin banyak jumlah kepangnya, semakin mahal harganya,” tutur Monic.

Tanaman tersebut tidak terlalu suka panas. Jadi, bisa diletakkan di dalam ruangan.
Sesuai fengsui, tanaman itu cocok diletakkan di ruang kerja, kamar tidur, atau pintu
masuk tempat usaha. Cukup ditaruh di meja atau rak gantung agar terlihat oleh
mata. ’’Orang suka beli karena perawatannya mudah. Taruh dalam rumah bisa.
Kalau outdoor, harus ada kanopi atau tutupannya biar tidak kena sinar matahari
langsung. Di teras aja sih,” imbuhnya.

Jika kepanasan, daunnya bisa menguning. Karena itu, pachira perlu disiram setiap
hari. Hati-hati pula dengan serangga seperti belalang hijau yang biasa memakan
daunnya. Daun barunya terbilang cepat tumbuh. Jadi, jika bolong-bolong, cukup
dirapikan dan dipotong. ’’Bentuk daunnya menarik sih. Malah kata orang-orang
kayak daun singkong. Ini tingginya bisa mencapai 1 meter,” lanjutnya.

TIPS PERAWATAN
1. Perhatikan pencahayaan, penyiraman, dan sirkulasi udara.
2. Berikan pupuk daun supaya tanaman lebih sehat dan terhindar dari hama.
Berikan seminggu sekali saat sore, jangan di waktu panas terik.
3. Jika pencahayaan kurang, bisa diberikan vitamin B1 sebagai pengganti matahari.
4. Jemur di pagi hari. Hentikan jika matahari mulai panas. (*)

Reporter : JPGroup

Update