Sabtu, 27 April 2024

Bertanam Rasberi, ”Dipaksa” Kering, Agar Berbuah Sepanjang Musim

Berita Terkait

Tips Merawat dan Memberi Perintah Anjing Pudel

Tips Mengatasi Anak yang Mengalami Tantrum

Rama Candra terbilang berhasil membudidayakan rasberi di wilayah Batu, Malang. Salah satunya rasberi hitam. f. FAHMI SAMASTUTI/JAWA POS

batampos – Di Tanah Air, beberapa jenis beri terbilang tanaman ekso­tis. Sulit dijumpai. Harga buahnya pun cenderung tinggi. Namun, beri tak lantas tidak bisa tumbuh di Tanah Air. Bagi yang ingin menjajal bertanam, rasberi bisa jadi pilihan utama.

Selain stroberi dan murbei (mulberry), jenis beri lain masih asing di Indonesia. Namun, ada beberapa jenis yang mampu beradaptasi di iklim tropis. Salah satunya, rasberi. Tanaman itu relatif adaptif ketimbang jenis lainnya. Rama Candra di Batu, Malang, berhasil merawat rasberi hingga berbuah. Dia merawat tanaman tersebut sejak 2020.

”Sebenarnya awalnya saya dan beberapa petani di sini bikin iuran untuk impor tanaman buah. Tapi, di antara semua yang ikut, hanya saya yang bertahan,” katanya.

Menurut Rama, aklimatisasi –penyesuaian terhadap iklim setempat– relatif mudah dan cepat. Setelah datang, tanaman lebih dulu ”dikarantina” di greenhouse. Setelah kuat, barulah tanaman dipindahkan ke kebun.

Pemilik lapak online Bilik Tanaman dan Cellosia Florist itu menceritakan, rasberi tergolong tanaman favorit pembeli. Sebab, ia terbilang mudah beradaptasi. Meski demikian, menurut Rama, di awal datang, tanaman cukup rewel. Apalagi ketika memasuki musim hujan pada awal tahun lalu.

”Tapi, setelah agak lama dan diperbanyak terus, udah nggak,” ujarnya.

Rama menjelaskan, rasberi mampu bertahan di dataran tinggi maupun rendah. Beberapa pelanggan yang datang dari kota dataran rendah seperti Surabaya berhasil membuahkan buah kerabat blackberry tersebut.

”Tanaman ini lebih suka terpapar matahari penuh, kena panas,” jelasnya.

Beberapa rasberi miliknya juga dipindahkan ke kebunnya yang mendapat lebih banyak matahari.

Untuk mendorong berbuah, rasberi tetap membutuhkan perlakuan khusus. Rama menyampaikan, ketika musim kemarau, metode stres air bisa dilakukan. Tanaman ”dipaksa” kering untuk mendorong pertumbuhan generatif.

BACA JUGA: Merawat Tin agar Mudah Berbuah, Butuh Tanah Lembap, Penggemar Cuaca Hangat

”Pas musim hujan, lebih sulit diaturnya. Kalau seperti sekarang ini, cuma dipangkas dan diberi pupuk buah atau P (fosfat),” ungkap pekebun yang juga mahasiswa semester terakhir Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang tersebut.

Dia menyatakan, rasberi merupakan tanaman yang berbuah sepanjang musim. Dengan perawatan yang baik, tanaman bisa beberapa kali dipanen dalam setahun.

”Nggak usah nunggu tinggi atau usia berapa bulan dulu, tanaman yang masih kecil pun udah mulai berbunga,” papar Rama menunjuk anakan rasberi yang tingginya masih berkisar 30–40 cm. (*)

Reporter: JP Group

Update