Kamis, 17 April 2025

Berpotensi Ganggu Kesehatan Tubuh, 3 Makanan Ini Sebaiknya Dihindari Saat Berbuka Puasa

Berita Terkait

Cara Ampuh Mengatasi Keracunan Makanan di Rumah

Manfaat Kopi untuk Tubuh dan Pikiran

Ilustrasi makanan yang harus dihindari dalam menu berbuka puasa. (lifeforstock/freepik.com)

batampos – Saat berbuka puasa, pilihan menu yang berlimpah seoerti jajan pasar, aneka gorengan, minuman manis dan yang lainnya selalu menggoda untuk dicoba setelah puasa seharian.

Hanya saja menurut sejumlah ahli gizi saat berbuka puasa adalah saat memulihkan energi sehingga pilihan menu juga wajib diperhatikan.

Ada beberapa jenis makanan yang akan berdampak buruk pada tubuh jika sering dimakan saat berbuka puasa. Sehingga Anda harus memilih hidangan berbuka yang sehat untuk menjaga kesehatan dan energi.

Baca juga: Leher Kaku, Berikut Penyebab dan Cara Mengatasinya

Menghindari makanan tinggi gula dan lemak jenuh, seperti gorengan, kue manis, dan makanan cepat saji sangat dianjurkan. Karena makanan tersebut menimbulkan lonjakan gula darah dengan cepat, membuat tubuh terasa lemas atau kembung.
Makanan pedas dan berminyak juga mampu mengganggu pencernaan. Selain itu, makanan tinggi garam, seperti makanan kalengan atau yang mengandung banyak penyedap rasa, bisa
mengakibatkan dehidrasi.

Mengutip Times of Indian, berikut ini beberapa makanan yang harus dihindari dalam menu berbuka puasa karena dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan.

1. Minuman yang Berkafein

Mengonsumsi minuman berkarbonasi atau berkafein saat perut kosong, bisa berdampak negatif pada kesehatan tubuh. Minuman seperti ini mampu meningkatkan produksi asam lambung yang memicu keasaman berlebih dan rasa terbakar di perut, terutama
apabila belum ada makanan yang menghadapinya.

Selain itu, kafein yang terkandung dalam teh atau kopi dapat menyebabkan dehidrasi, akibat sifatnya yang bersifat diuretik, di mana ini justru akan membuat tubuh kehilangan cairan lebih banyak. Tidak hanya itu, kebiasaan mengonsumsi minuman berkafein juga dapat mengganggu pola tidur.

Kafein dapat memicu insomnia atau gangguan tidur, terutama jika dikonsumsi terlalu pagi atau tanpa disertai makanan yang cukup dalam menetralkan efeknya.

Oleh sebab itu, guna menjaga keseimbangan tubuh dan mendukung kesehatan yang optimal, sangat disarankan menghindari minuman dingin, teh, dan kopi pada saat perut masih kosong, terutama di pagi hari.

Sebagai alternatif, Anda bisa memulai hari dengan air putih hangat atau minuman yang lebih ringan dan menyehatkan seperti jus buah segar atau air lemon. Cara ini akan membantu menghidrasi tubuh, menenangkan sistem pencernaan, dan memberikan energi yang lebih stabil tanpa menimbulkan efek samping.

2. Makanan Pedas dan Gorengan

Menurut para ahli gizi, beberapa jenis makanan yang biasa disantap saat berbuka atau sahur, seperti samosa atau gorengan lainnya tidak hanya dapat memicu keasaman, namun juga mengandung kalori tinggi dan rempah-rempah yang mampu memicu gangguan pencernaan selama jam puasa.

Makanan-makanan ini, meskipun lezat dan menggugah selera, bisa menambah beban pada sistem pencernaanmu, terutama ketika tubuh sedang dalam kondisi berpuasa. Selain itu hindari makanan manis sebagai hidangan penutup.

Meskipun menggoda, makanan ini mengandung gula dan lemak tinggi yang dapat memperburuk rasa tidak nyaman di perut, meningkatkan keasaman, dan membuat tubuh terasa lelah atau kembung setelah berbuka.

Baca juga: Tips Puasa Tetap Bugar

Dalam menjaga kesehatan pencernaan dan kenyamanan tubuh selama bulan puasa, penting memilih makanan yang lebih ringan dan mudah dicerna.

Pilihan seperti sup, salad, atau makanan yang kaya serat dan protein lebih disarankan sebab dapat memberi energi yang lebih stabil dan membantu pencernaan tetap lancar.

Jadi, meskipun makanan berat atau manis mungkin menggoda, memilih makanan yang lebih sehat dan bergizi saat sahur atau berbuka akan membuat puasamu lebih nyaman dan menyegarkan.

3. Makanan yang Tinggi Natrium

Konsumsi natrium dan lemak tidak sehat dalam jumlah berlebihan bisa mengakibatkan kelesuan dan penurunan energi. Makanan olahan, kalengan, dan cepat saji yang tinggi natrium mengganggu keseimbangan elektrolit tubuh, menimbulkan retensi air, dan membuatmu merasa lelah. Selain itu, lemak jenuh dalam makanan tersebut mampu memperburuk sirkulasi darah.

Anda sebaiknya menghindari makanan yang kaya natrium dan lemak tidak sehat, seperti camilan kemasan dan makanan cepat saji.

Sebagai alternatif, pilih makanan segar dan bergizi seperti buah, sayuran, dan bahan makanan yang diproses minimal. Dengan mengganti pilihan makanan, kamu tidak hanya
menghindari rasa lemas, tetapi juga meningkatkan kesehatan dan energi tubuh sepanjang hari.

Dengan memilih makanan berbuka yang tepat, maka kamu akan membantu tubuh pulih dan tetap sehat setelah berpuasa. (*)

Sumber: Jpgroup

Baca Juga

Update