batampos – Menjaga kebugaran tubuh saat berpuasa penting. Sebab selama berpuasa kita tetap melakukan aktivitas sehari-hari.
Menjaga kebugaran tubuh saat berpuasa berkaitan dengan menjaga dan mengatur pola makan termasuk nutrisi saat berbuka dan saat sahur.
Menurut dokter Purwo Sri Rejeki, dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga, bugar bukan hanya soal tampilan fisik, melainkan ketika seseorang mampu melakukan aktivitas sehari-hari dengan ketahanan tubuh yang baik.
Baca juga: Memperkuat Pesan dalam Musik, 5 Musisi Tanah Air Ini Kerap Tampil Misterius
“Ditambah juga masih memiliki energi yang cukup. Walaupun di bulan puasa waktu makan dan minum terbatas, seseorang harus tetap memenuhi nutrisi agar mencapai kebugaran,” ucap dokter Sri Rejeki, Senin (17/3).
Dokter Sri Rejeki membagikan tips supaya tubuh tetap bugar saat menjalankan ibadah puasa, diantaranya:
1. Makan bertahap dengan porsi kecil
Ia menuturkan bahwa setiap orang memiliki porsi makan yang berbeda. Tergantung kebutuhan masing-masing. Namun saat berbuka puasa, dokter Sri tidak menyarankan untuk makan dengan porsi berlebih.
“Karena ini akan membuat insulin yang melonjak tinggi. Jadi, kadar glukosanya setelah itu akan turun lagi. Nah, itu tidak boleh. Jadi, makan itu harus bertahap,” tutur dosen Departemen Ilmu Faal dan Biokimia Kedokteran itu.
2. Menjaga asupan cairan tubuh
Dalam menjaga asupan cairan. Tidak disarankan untuk minum dalam jumlah banyak sekaligus. Sebab, kondisi ini dapat menghambat penyerapan cairan dalam tubuh.
“Sebagai gantinya, saya menganjurkan untuk minum secara bertahap agar tubuh tetap terhidrasi,” seru dokter Sri.
Baca juga: Resep Ayam Goreng Kari Wangi Rempah, Cocok untuk Buka Puasa dan Sahur
3. Menjaga kualitas tidur
Selain menjaga pola makan dan minum, kualitas tidur juga berperan penting agar tubuh tetap bugar saat berpuasa. Ramadhan Ia lantas menekankan pentingnya kualitas tidur, bukan hanya durasinya.
“Aktivitas puasa yang mengharuskan sahur dan ibadah di malam hari mungkin membuat waktu tidur berkurang. Namun, ini bukan masalah selama kualitas deep sleep tetap dalam kondisi baik,” tukasnya. (*)
Sumber: Jpgroup