Jumat, 26 April 2024

Probiotik, Baik untuk Saluran Cerna Anak

Berita Terkait

ILUSTRASI. Yogurt baik untuk kesehatan pencernaan karena memngandung probiotik. (Istimewa)

batampos – Probiotik adalah salah satu bakteri baik yang bermanfaat di saluran cerna. Untuk anak-anak terutama. Sebab, kesehatan anak bersumber dari usus dan saluran cerna. Jika saluran cerna anak sehat, maka anak tak rentan sakit.

Probiotik adalah istilah yang digunakan pada mikroorganisme hidup yang dapat memberikan efek baik atau kesehatan. Beberapa contoh pada makanan diet yang mengandung bakteri bermanfaat seperti bakteri asam laktat sebagai mikrob yang paling umum dipakai.

Probiotik dalam asupan nutrisi dapat membuat saluran cerna anak tetap sehat.

“Probiotik memiliki peranan dalam mendukung tumbuh kembang anak dengan menjaga keseimbangan microbiota di saluran cerna, sehingga kesehatan pencernaan anak terjaga dengan baik, yang akan berdampak pada imunitas dan tumbuh kembang anak,” ungkap Apt. Brigita Puspita, S.Farm dari Kalbe.

Misalnya Lactobacillus, paling banyak ditemukan di produk probiotik. Bakteri di grup ini adalah bakteri yang Anda temui di yoghurt atau makanan fermentasi lainnya.

Ada juga Bifidobacterium. Bakteri di dalam grup ini biasa ditemukan di makanan berbasis susu. Jika jumlah probiotik di dalan tubuh cukup, maka dapat berdampak baik bagi tubuh manusia terutama pada saluran cerna.

Baca juga : Yogurt Rasa Buah yang Kaya Manfaat

Dengan saluran cerna yang sehat, anak-anak memang diharapkan bisa melawan penyakit dan menjaga kesehatannya.

Salah satu penyakit yang sering diderita anak ialah disentri dengan jumlah pasien pada anak seluruh dunia mencapai 60 persen.

Penyakit hepatitis juga menyerang anak. Berdasarkan laporan Kementrian Kesehatan RI per 17 Mei 2022, terdapat 14 anak yang diduga mengidap hepatitis akut, mulai dari anak di bawah usia 5 tahun hingga 16 tahun.

“Flu pun kerap kali menyerang anak-anak, tetapi saat ini sulit dipastikan jumlah pasiennya, karena masih pandemi Covid-19. Peningkatan grafik Covid-19 pada anak juga berbanding lurus dengan masalah kesehatan gizi di Indonesia,” ujar Dokter Spesialis Anak dr. Lucy Amelia, Sp.A, M.Kes., dalam perayaan HAN oleh PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui Kalbe Ethical Customer Care (KECC) bersama Liprolac baru-baru ini.

Menurutnya, beragam penyakit tersebut menjadi salah satu faktor penyebab terhambatnya tumbuh kembang anak, yang berisiko stunting. Padahal, tumbuh kembang anak perlu dijaga dengan baik, karena anak merupakan aset berharga bagi masa depan bangsa.

“Untuk menciptakan generasi penerus yang sehat, kreatif, dan berprestasi, ibu harus memperhatikan kesehatan fisik, motorik, dan kognitif anaknya. Ketiga hal tersebut dipengaruhi oleh asupan nutrisi yang dikonsumsi anak di setiap harinya,” papar dr. Lucy.

“Pemenuhan asupan nutrisi dapat membantu mencegah terjadinya penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak,” tambahnya.

Oleh karena itu, orang tua perlu memperhatikan kesehatan anak melalui medical check up, yang juga memberikan informasi tentang status gizi anak. Selain itu, orang tua bisa mendeteksi sedini mungkin jika ada penyimpangan kesehatan anak, sehingga dapat segera melakukan penanganan sesuai kebutuhan.

“Jika anak tidak melakukan medical check up sejak dini dan rutin, maka orang tua tidak tahu penyakit bawaan yang bisa saja diderita oleh anak, atau penyakit baru dari virus dan bakteri masuk ke dalam tubuh anak,” jelas dr. Lucy. (*)

Reporter : JP Group

 

Update