Sabtu, 20 April 2024

Perempuan Disarankan Lakukan 6 Jenis Medical Check Up Ini

Berita Terkait

Ilustrasi medical check up (Istimewa)

batampos.co.id – Medical Check Up (MCU) penting dilakukan secara berkala untuk mencegah penyakit kronis terutama pada perempuan. Pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh merupakan pemeriksaan untuk memastikan kondisi kesehatan yang berperan untuk mengantisipasi gangguan kesehatan yang dapat berkembang menjadi penyakit yang serius.

Dalam webinar bersama Siloam Hospitals Bekasi Sepanjang Jaya, perempuan diajak melakukan pemeriksaan secara berkala. Dokter Spesialis Obgyn dr. Monika, SpOG, menyarankan, khususnya bagi perempuan yang belum dan akan menikah maupun yang sudah menopause, dapat rutin melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.

“MCU penting dilakukan bagi wanita yang belum atau akan menikah. Selain berguna untuk persiapan menyambut kehamilan, potensi penyakit yang sifatnya dapat menjadi kronis atau yang nantinya dapat diturunkan ke anaknya pun akan dapat diketahui,” ungkapnya secara virtual baru-baru ini.

1. HBsAg
Pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh yang umum dapat dilakukan oleh perempuan, yaitu pemeriksaan hepatitis yang dikenal dengan HBsAg, pemeriksaan ini dapat melihat apakah ada infeksi hepatitis B akut atau kronis.

2. Fungsi Hati dan Ginjal serta Gula Darah
Kemudian pemeriksaan fungsi hati dan ginjal, pemeriksaan gula darah.

3. TORCH
Sangat baik dilakukan sebelum mendapatkan kehamilan maupun saat hamil.

4. USG Perut, Mammografi
Termasuk mengenali kembali metode SADARI, yaitu periksa payudara sendiri, USG perut, dan pemeriksaan lain seperti mammografi bagi perempuan di atas 40 tahun atau yang mempunyai faktor risiko tinggi seperti riwayat keluarga dengan kanker payudara atau ovarium.

5. Papsmear
Menurut dr. Monika sebagai dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi perempuan juga dapat melengkapi pemeriksaan papsmear dan pemeriksaan penyakit infeksi menular seksual.

6. Pasca-Menopause
Menopause adalah bagian alami dari penuaan yang biasanya terjadi pada kaum wanita di antara usia 45 dan 55 tahun, tapi juga dapat diakibatkan oleh operasi pengangkatan ovarium atau rahim (histerektomi). Di Indonesia, usia rata-rata menopause adalah 51 tahun.

Dalam sesi edukasi tanya jawab, dr. Monika menekankan, pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh tetap dilakukan secara berkala pada kelompok ini dengan melakukan pemeriksaan seperti pemeriksaan kepadatan tulang, papsmear dan beberapa pemeriksaan lain tergantung dari kondisi pasien.

“Jangan malu, khawatir, atau takut, karena medical check up terbukti banyak manfaatnya dalam penanganan gejala, keluhan maupun sebagai acuan untuk menyembuhkan penyakit pada perempuan,” kata dr. Monika. (*)

Reporter : Jpgroup

Update