Jumat, 26 April 2024

Omzet Jasa Penitipan Kucing Mencapai Rp 13 Juta

Berita Terkait

Tips Merawat dan Memberi Perintah Anjing Pudel

Tips Mengatasi Anak yang Mengalami Tantrum

PENCINTA ANABUL JUGA: Ade Pramelia bersama kucing-kucing yang dititipkan di Apramel Penthouse yang berada di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dia memandaatkan halaman rumah sebagai tempat usahanya. (Fedrik Tarigan/Jawa Pos)

batampos – Para cat owner tentu cukup pusing apabila harus meninggalkan anabul untuk bepergian jauh. Penitipan kucing pun menjadi solusinya. Peluang itu ditangkap Ade Pramelia. Sudah setahun belakangan, Ade mendulang cuan dari jasa penitipan kucing rumahan.

Bertahun-tahun lamanya, Ade Pramelia menjadi pawrents alias ortu anabul. Total ada 10 kucing yang dirawatnya. Perempuan yang berulang tahun setiap 28 Desember itu menceritakan, dirinya kerap kali dibuat pusing jika harus pergi jauh. Sebab, para anabul tentu tak bisa ditelantarkan begitu saja.

’’Awalnya saya dulu juga sering mencari tempat penitipan kucing. Ada yang mahal, ada yang murah juga,’’ ujarnya kepada Jawa Pos, Rabu (22/6).

Sejak saat itu, Ade berpikir ingin membuka jasa penitipan kucing sendiri. Saat memulai merealisasikan ide pada September 2021, dia menggunakan halaman rumahnya.

Luas rumah yang berlokasi di Jalan Kelapa Hijau I, Kelapa Gading, Jakarta Utara, itu mencapai 700 meter persegi. Ade menggunakan halaman samping untuk lokasi penitipan kucing.

Karena menggunakan rumah sebagai lokasinya, Ade tidak memerlukan modal selangit. Harga kandang kucing pun bervariasi, dari Rp 200 ribu hingga Rp 500 ribu, bergantung ukuran. Dia menamakannya Apramel Pethouse.

’’Awalnya hanya menggunakan kandang-kandang besi biasa yang saya punya sebelumnya. Lalu, saya coba pasang iklan di situs marketplace, ternyata ada yang minat,’’ imbuh istri T.B. Orryzaid itu.

Pelan tapi pasti, pelanggan pun datang satu per satu. Dia kemudian menggunakan Instagram @Kucingomeh sebagai salah satu medianya. Tak perlu neko-neko, dengan harga penitipan kucing Rp 35 ribu per hari per ekor, ternyata banyak yang tertarik. Meski terjangkau, Ade memastikan para anabul mendapatkan fasilitas terbaik.

Dia mengakui, tidak setiap hari ada kucing yang dititipkan. Sebab, rata-rata pawrents biasa merawat anabul sehari-hari dan baru menitipkannya ketika musim liburan atau saat bepergian jauh.

Seiring berjalannya waktu, Ade menambah jumlah kandang. Modelnya bervariasi dan cukup luas. Dari yang mulanya hanya kandang besi kini menjadi tingkat berbagai ukuran.

’’Sengaja mencari kandang yang luas dan tingkat supaya kucingnya bisa lega,’’ imbuhnya.

Proses merealisasikan ide dilakukan secara bertahap. Pada November 2021, dia membuat playground. Dengan begitu, kucing-kucing yang dititipkan bisa bebas berlarian dan memiliki waktu bermain.

’’Modal bikin playground nggak mahal banget juga. Sekitar Rp 5 juta. Saya dibantu ayah dan ART (asisten rumah tangga) saya,’’ tambahnya.

Urusan menjaga para anabul yang dititipkan, Ade terjun langsung. Dia dibantu seorang ART tunarungu untuk membersihkan kandang dan kotoran kucing.

Agar para anabul yang dititipkan tidak merasa bosan, Ade rutin mengajak main, membelai, memberi makan, maupun mengobrol santai. Dengan begitu, bonding dengan si kucing terjalin meski mereka sedang berjauhan dengan para pawrents.

Untuk mengatasi kerinduan para pawrents dengan anabulnya, Ade rutin memberikan kabar setiap hari melalui WhatsApp. Kepada pemilik anabul, dia mengirimkan beberapa video sedang asyik bermain.

Belum genap setahun berjalan, @Kucingomeh nyatanya cukup diminati. Puncaknya, pada momen Lebaran tahun ini, Ade kebanjiran pelanggan. Wajar saja, selama dua tahun pandemi, akhirnya masyarakat bisa merasakan mudik.

’’H-7 Lebaran itu permintaan tinggi, ada 40 kucing yang dititipkan. Karena murah, jadi banyak yang minat. Saya sampai tambah kandang. Ada juga yang sudah membawa kandang sendiri. Akhirnya garasi saya sulap jadi area penitipan baru khusus saat itu saja. Total omzet saat itu bisa sampai Rp 13 juta dalam waktu dua pekan periode Lebaran,’’ tuturnya.0

TIPS & TRIK KEMBANGKAN USAHA PENITIPAN KUCING

– Sayangi kucing dengan tulus seperti keluarga agar pawrents bisa tenang.

– Kucing sehat menjadi salah satu syarat sebelum dititipkan.

– Kandang harus bersih. Gunakan area dengan sirkulasi udara yang baik.

– Harga penitipan harus disesuaikan dengan fasilitas yang didapat.

– Lakukan promosi di berbagai platform, terlebih saat musim liburan.

– Kabarkan kondisi anabul kepada pawrents setiap harinya.

– Saat ditaruh di kandang atau diajak bermain, keamanan kucing harus terjamin.

Baca juga:
“Srikandi” di Masjidilharam
– Perhatikan kucing yang sifatnya cukup aktif supaya tidak kabur. (*)

Reporter: JP Group

Update