batampos- Akhir-akhirini, semakin banyak saja penyakit yang muncul. Ada Covid-19, terus yang sekarang muncul cacar monyet dan hepatitis misterius.
Kedua virus itu salah satu penularannya adalah lewat udara dan saluran cerna. Karena itu, hidup bersih dan sehat menjadi kuncinya.
Dalam keterangan resmi Biodef lewat Smart Mom Gathering & Playdate: Ibu Sigap Siaga Menghadapi Endemi dan Hepatitis Misterius terungkap bahwa meski Covid-19 telah mereda tapi virus itu belum hilang. Saat ini, muncul ancaman kuman dan virus berbahaya hepatitis misterius dan cacar monyet.
”Kami ingin meningkatkan awareness para ibu akan cara penularan, bahaya dan gejala yang ditimbulkan agar dapat melakukan langkah pencegahan supaya anak serta keluarganya terhindar dari paparan penyakit ini,” kata kata Group Head Personal Care PT Paragon Technology and Innovation Khikin Indahsari baru-baru ini.
”Dengan kebersihan memberikan extra layer of protection untuk keluarga Indonesia, di mana 99,9 persen intensif lawan kuman, virus, dan bakteri, melindungi kulit dari kekeringan dan melembabkan, serta yang juga penting adalah cegah kuman dan virus masuk kedalam kulit,” tambah Khikin Indahsari
BACA JUGA: Waspadai Saat Diare, Sulit Bedakan Diare Biasa & Hepatitis Misterius
Dokter Anak dan Founder Tentang Anak Mesty Ariotedjo mengatakan, sampai saat ini, penyakit hepatitis misterius belum diketahui secara pasti penyebabnya. Namun, dugaan sementara penyebab hepatitis misterius adalah infeksi adenovirus, terutama tipe 41F, pasca infeksi Covid-19, obat, toksin, atau paparan lingkungan seperti virus, jamur, bakteri, dan parasit. Kemungkinan lainnya adalah varian terbaru dari SARS-Cov-2.
Umumnya, gejala awal yang ditimbulkan dari penyakit itu adalah demam, diare, lesu dan penurunan nafsu makan, sesak napas, buang air besar (BAB) berwarna lebih pucat atau buang air kecil (BAK) berwarna lebih gelap, penyakit kuning, diare, nyeri atau rasa tidak nyaman di perut, mual dan muntah, nyeri otot dan sendi, gatal, serta penurunan kesadaran.
Cacar Monyet
Di sisi lain, adanya ancaman penyakit cacar monyet (Monkeypox) disebabkan orthopoxvirus dengan gejala ruam yang tidak dapat dijelaskan disertai dengan satu atau lebih dari gejala seperti nyeri kepala, demam mendadak dengan suhu >38,5°C, pembesaran kelenjar getah bening, nyeri otot, nyeri punggung, dan kelemahan.
Terkait hal tersebut, Mesty Ariotedjo menjelaskan, penyakit cacar monyet dapat menular melalui darah, air liur, cairan tubuh, lesi kulit atau cairan pada cacar, dan droplet pernapasan.
Kebersihan jadi Kunci
Menurut Mesty Ariotedjo, kedua penyakit itu membuat masyarakat harus lebih sadar akan kebersihan diri. Salah satu langkah pencegahan yang dapat dilakukan oleh para ibu adalah dengan membiasakan keluarga, khususnya anak untuk selalu mencuci tangan.
Para ibu harus mengedukasi anaknya secara rutin dengan menggunakan sabun antiseptik alami yang terbukti dapat melawan virus secara signifikan. Dengan begitu bakal memberikan proteksi ekstra bagi keluarga. (*)
reporter: jpgrup