Batampos – Jahe atau Zingiber officinale bukan sekadar bumbu dapur biasa. Rimpang yang satu ini sudah lama digunakan dalam pengobatan tradisional, dan kini manfaatnya semakin terbukti lewat berbagai penelitian ilmiah. Tanaman ini mengandung senyawa aktif seperti gingerol yang bersifat anti-inflamasi dan antioksidan.

Berikut lima manfaat jahe untuk kesehatan yang telah terbukti secara ilmiah seperti dikutip dari berbagai sumber, yakni:
1. Meredakan Mual, Termasuk Mual Akibat Kehamilan dan Kemoterapi
Jahe terbukti efektif mengurangi rasa mual dan muntah, termasuk pada ibu hamil dan pasien kemoterapi karena pengobatan kanker. Sebuah meta-analisis dalam Nutrition Journal (2016) menyatakan bahwa mengonsumsi 1–1,5 gram jahe per hari dapat mengurangi mual secara signifikan.
2. Membantu Meredakan Nyeri Otot dan Sendi
Menurut studi dari Journal of Pain (2010), mengonsumsi jahe dapat mengurangi nyeri otot akibat olahraga berat. Sementara itu, jahe juga efektif untuk osteoartritis, terutama di lutut.
3. Mengurangi Risiko Peradangan Kronis
Gingerol, komponen bioaktif utama dalam jahe, memiliki efek anti-inflamasi yang kuat. Ini membuat jahe berpotensi membantu penderita peradangan kronis seperti radang usus, kolitis, atau penyakit autoimun.
4. Menurunkan Gula Darah dan Meningkatkan Kesehatan Jantung
Penelitian dalam Iranian Journal of Pharmaceutical Research (2015) menunjukkan, konsumsi jahe 2 gram per hari selama 12 minggu membantu menurunkan kadar gula darah secara signifikan pada penderita diabetes tipe 2.
5. Membantu Mengatasi Masalah Pencernaan
Jahe dapat mempercepat pengosongan lambung, yang sangat bermanfaat untuk penderita gangguan pencernaan kronis seperti dispepsia. (*)
Reporter: CHAHAYA SIMANJUNTAK