batampos– Jika sakit, kita sering mengkonsumsi bubur sebagai bahan makanan. Ketika sakit tifus, seseorang juga dianjurkan menyantap makanan yang lunak seperti bubur. Selain bubur, bolehkah pasien tifus makan makanan lain?
Ahli Spesialis Penyakit Dalam Universitas Indonesia Prof Zubairi Djoerban mengatakan, pasien tifus boleh makan selain bubur. Asalkan dengan catatan, makanan bisa diberikan dalam komposisi yang biasa tetapi jangan asam atau pedas.
“Hanya jangan yang merangsang (pedas atau asam) atau terlalu keras seperti kacang,” kata Prof Zubairi dalam kicauannya yang sudah dikonfirmasi, Rabu (9/11).
BACA JUGA: Serunya Nongkrong Sambil Menikmati Menu Nusantara di Blezzin
Selain bubur, boleh diberikan nasi yang agak lembek. Buah pun tetap dapat diberikan asal tidak asam dan mudah dicerna, misalnya pepaya atau pisang.
“Jika asupan nutrisinya tidak baik, justru akan memperlama proses penyembuhan,” katanya.
Menurut Prof Zubairi, kuman tifus memang dapat bertahan pada 1-5 persen orang yang terinfeksi. Pembawa kuman tersebut tidak mengalami gejala apa pun namun jika diperiksa tinjanya ternyata mengandung kuman S. typhi.
“Seseorang disebut pembawa kuman tifus bila dalam tinjanya ditemukan kuman S. typhi setelah lebih dari 12 bulan diketahui terinfeksi. Namun, beberapa antibiotik dilaporkan sudah dapat memusnahkan kuman dari seorang pembawa (carrier) ini,” jelasnya. (*)
reporter: jpgroup