Jumat, 3 Mei 2024

BMW Libatkan Teknologi AI di Pabrik AS, Pastikan 400 Tiang Logam yang Dilas Robot Benar

Berita Terkait

Pabrik BMW di Spartanburg, South Carolina, AS melibatkan teknologi AI yang memungkinkan BMW mengeluarkan 6 pekerja dari lini dan menyebarkan mereka ke pekerjaan lain serta bantu menghemat  Rp15 miliar lebih per tahun.

batampos – Industri manufaktur mobil modern memang sudah menggunakan teknologi robotik sejak lama. Tujuan dari penggunaan teknologi tersebut adalah untuk mengurangi proses yang berat-berat yang melibatkan tenaga manusia.

Lebih maju lagi, saat ini pabrik kendaraan mulai melibatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Tujuannya kurang lebih sama, yakni proses yang mengedepankan nilai efisiensi.

Hal ini tampaknya juga mulai dilakukan oleh merek mobil asal Jerman, BMW. BMW telah mengungkapkan bahwa kecerdasan buatan telah memungkinkannya memangkas biaya di pabriknya yang luas di Spartanburg, South Carolina, Amerika Serikat (AS).

Pabrikan mobil Jerman itu telah meningkatkan pabriknya selama beberapa tahun terakhir untuk memasukkan beberapa fungsi AI. Di bengkel bodi, robot ditugaskan untuk mengelas 300 hingga 400 tiang logam ke rangka setiap SUV yang meluncur di jalur produksi dan sekarang, tiang ini diperiksa dan diperiksa oleh AI untuk memastikannya telah ditempatkan dengan benar.

Baca Juga:Dukung Kesejahteraan Ibu Hamil dan Menyusui dengan Teknologi Inovatif

Berbicara dengan CNBC, Manajer BMW Group Curtis Tingle mengatakan bahwa jika AI mendeteksi tiang yang salah tempat, sistem akan secara otomatis memberi tahu robot untuk memperbaikinya. Sistem ini memungkinkan BMW untuk mengeluarkan enam pekerja dari lini dan menyebarkan mereka ke pekerjaan lain.

Konon kabarnya, dengan melibatkan teknologi AI, alat tersebut telah membantu perusahaan menghemat lebih dari USD 1 juta atau sekitar Rp 15 miliar lebih per tahun. “Ini adalah lingkaran yang sepenuhnya tertutup,” kata Tingle menjelaskan.

Lebih jauh, menurutnya, AI telah bekerja sangat efektif dan mengurangi intervensi manusia. “(AI) menghilangkan pemikiran manusia, intervensi manual manusia, langsung dari persamaan. Kami mencapai lima kali lipat dari apa yang kami pikir mungkin sebelumnya, dengan apa yang AI capai sekarang,” jelas Tingle menambahkan.

BMW juga telah memperkenalkan AI untuk meningkatkan proses pemeriksaannya. Pimpinan Proyek TI perusahaan, Camille Roberts, mengatakan bahwa 26 kamera di lantai lini produksi mengambil foto kendaraan saat bergerak di lini produksi.

AI kemudian menganalisis foto-foto dan menentukan apakah ada masalah yang perlu diperbaiki oleh pekerja manusia. Selain itu, pekerja di lokasi memakai perangkat pemindai pabrik yang melakukan pengukuran dan gambar dari setiap inci pabrik.

Gambar-gambar tersebut kemudian digunakan untuk membuat kembaran digital dari pabrik di mana BMW dapat menguji setiap perubahan yang ingin dilakukan di dunia maya. Hal ini untuk meningkatkan efisiensi produksi sebelum benar-benar menerapkan perubahan di dunia nyata. (*)
Reporter: jp group

Update