Jumat, 19 April 2024

Apa Itu Afasia, Gangguan Otak yang Diderita Bruce Willis

Berita Terkait

Bruce Willis. ( F Getty Images via The Independent)

batampos – Aktor kawakan Hollywood, Bruce Willis didiagnosa menderita Afasia. Penyakit ini pun membuatnya harus berhenti dari dunia akting yang telah membesarkan namanya di industri perfilman. Nah, apa itu Afasia?

Berdasarkan National Institute of Health (NIH) dari Pusat Penelitian Departemen Kesehatan dan Pelayanan Masyarakat Amerika Serikat (AS) menyebutkan, afasia merupakan gangguan kerusakan otak yang mempengaruhi kemampuan komunikasi seseorang.

BACA JUGA:
Bruce Willis Sakit dan Cuti dari Dunia Akting, Mantan Istri Beri Pengumuman

Gangguan ini bisa dialami segala usia, tapi lebih sering terjadi pada orang lanjut usia, terutama mereka yang pernah mengalami stroke. Terapi wicara menjadi pengobatan utama dari gangguan ini.

NIH menyebutkan, penderita Afasia akan mengalami kesulitan menggunakan atau memahami kata-kata. Meski begitu, penyakit ini tidak merusak kecerdasan seseorang. Dan inilah yang dialami Bruce Willis. Demikian dilansir dari The Independent, Kamis (31/3/2022).

“Afasia terjadi akibat kerusakan pada bagian otak yang memproses bahasa, biasanya bagian sisi kiri otak. Gangguan tersebut dapat membuat lebih sulit untuk berbicara, menulis, membaca dan memahami,” ujar Juru Bicara NIH.

Sementara itu, dikutip dari Good Morning America, dalam kebanyakan kasus, afasia datang tiba-tiba, setelah stroke atau cedera otak traumatis, penderitanya langsung mengalami kesulitan bicara dan susah memahami kata-kata.

American Speech-Language-Hearing Association mengatakan, jika seseorang memiliki tumor otak atau penyakit neurologis progresif, afasia dapat berkembang lebih cepat.

Namun ternyata, masih berdasarkan keterangan dari NIH, afasia memiliki beberapa jenis gangguan,tergantung pada area otak mana yang mengalami kerusakan.

Pada afasia Broca, disebabkan oleh kerusakan pada lobus frontal otak, seseorang mungkin tidak dapat menghasilkan kata-kata atau kalimat penuh meskipun dapat sepenuhnya memahami ucapan.

Ada juga jenis afasia Wernicke, yang disebabkan oleh kerusakan pada lobus temporal otak. Dalam kasus ini, seseorang dapat berbicara dalam kalimat yang panjang dan sering dibuat-buat, tapi kemungkinan mengalami kesulitan memahami ucapan.

Selain itu, ada afasia konduksi, seseorang mungkin mengalami kesulitan mengulangi kata-kata, meskipun mereka memahaminya, sedangkan afasia anomik, seseorang mungkin mengalami kesulitan untuk menamai objek, meskipun mereka tahu apa objeknya.

Sementara itu, jenis yang paling umum yakni afasia global, ada kerusakan yang lebih luas di bagian pusat bahasa di sisi kiri otak, yang membuat seseorang berpotensi tidak dapat berbicara dan memahami kata-kata.

Menurut istri Bruce Willis, Emma Heming-Willis, yang berbagi berita di Instagram, bersama sejumlah anggota keluarga Willis lainnya termasuk sang mantan istri Demi Moore, diagnosis muncul setelah bintang Red itu mengalami beberapa masalah kesehatan. “Gangguan tersebut telah mempengaruhi kemampuan kognitifnya,” ujar Emma.

Keluarga Willis tidak memberikan perincian lebih lanjut tentang kondisinya saat ini atau prognosisnya di masa depan. “Ini adalah waktu yang sangat menantang bagi keluarga kami dan kami sangat menghargai cinta, kasih sayang, dan dukungan Anda yang berkelanjutan,” tulis Emma. (*)

Reporter: Chahaya Simanjuntak

Update