batampos – Masih ingat video seorang konten kreator yang viral akibat ditegur karena makan sushi pakai tangan baru-baru ini? Ternyata dia adalah warga Batam dengan akun TikTok @enjoybatam
Dalam postingan Instagram @Enjoybatam_ dan Tiktok @enjoybatam , sang konten kreator memperlihatkan dirinya menikmati hidangan sushi dengan menggunakan tangan. Sushi adalah makanan khas Jepang yang mendunia, yang cara makannya mempunya etiket tersendiri.
Nah, video postingan konten kreator ini pun dianggap tidak sesuai culture jepang sehingga staf Japanese food point menegur dan mengharuskan memakan sushi dengan menggunakan sumpit.
Viralnya konten tersebut, Enjoy Batam dan brand Japanese Food Point pun memberikan klarifikasi dan kolaborasi tentang kebebasan cara memakan sushi menggunakan sumpit atau menggunakan tangan.
Dalam klarifikasinya, Japanese Food Point menyatakan, hal tersebut adalah kesalahpahaman dan telah mengundang pihak Enjoy Batam untuk menyelesaikannya secara damai.
BACA JUGA:
Makan Puas Hanya Rp 380 Ribu
Serunya Nongkrong Sambil Menikmati Menu Nusantara di Blezzin
Apakah ini bagian dari S4 Marketing? yang jelas tindak lanjutnya, Enjoy Batam dan Japanese Food Point sepakat berkolaborasi untuk memperkenalkan makanan Jepang otentik dan lezat kepada masyarakat Batam.
Mereka juga mengakui bahwa setiap orang memiliki preferensi cara makan yang berbeda-beda, termasuk ketika memakan sushi menggunakan sumpit atau menggunakan tangan.
Dalam kolaborasinya nanti, Enjoy Batam dan Japanese Food Point memperkenalkan cara makan sushi yang sesuai dengan budaya Jepang dan menghormati keanekaragaman cara makan yang ada. Mereka berharap kolaborasi ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang budaya makanan Jepang dan menghargai perbedaan cara makan setiap orang.
Siapa sebenarnya sosok di balik konten @enjoybatam? Dia adalah Teguh Satrio Wibowo. Seorang pria muda cekatan yang friendly. Konten-kontennya selama ini sangat informatif dan estetik terkait seputar informasi Batam, wisata, perhotelan, dan juga kuliner.
“Konten kali ini membuat saya di jalur public enemy. Saya minta maaf untuk itu dan menginginkan permasalahan ini selesai dengan baik. Dengan begitu saya bisa belajar dan berkarya lebih baik lagi,” ujar pria yang akrab disapa Teguh ini saat ditemui di kawasan Nagoya, pagi tadi.
Teguh pun berharap netizen tidak memberikan komentar buruk lagi terhadap Japanese food point karena Enjoy Batam tidak ingin dikenal sebagai konten creator yang telah mematikan usaha UMKM tersebut. “Sama seperti tujuan awal, Enjoy batam ingin dikenal sebagai konten creator yang bermanfaat dan membantu banyak pihak, khususnya usaha UMKM,” tegasnya.
Dalam era globalisasi ini, kolaborasi semacam ini menjadi penting untuk mempromosikan inklusivitas dan menghormati keanekaragaman budaya. “Ke depan, saya berharap dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang budaya kuliner Jepang dan menyadarkan masyarakat akan keanekaragaman cara makan yang ada. Saya akan lebih bijak ke depannya,” ungkapnya. (*)
Reporter: Chahaya Simanjuntak