batampos – Suntik vitamin C memang dikenal memiliki banyak manfaat. Salah satunya untuk membantu merawat kecantikan kulit. Seperti mencerahkan kulit, menyamarkan bintik hitam dan bekas luka, mengurangi garis halus, dan melindungi kulit dari sinar matahari.
Tapi, apakah melakukan suntik vitamin C aman dilakukan saat puasa?
Dilansir dari ANTARA, Senin (3/4), Dokter Spesialis Kulit, dr. Arini Widodo, menerangkan, suntik vitamin C yang dilakukan saat sedang berpuasa tidak menimbulkan efek yang berbeda. Meski demikian, secara teknis suntik vitamin C akan lebih sulit dilakukan saat dalam keadaan berpuasa. Sebab, saat berpuasa tubuh dalam keadaan dehidrasi atau kekurangan cairan.
Baca Juga:Kaley Cuoco Lahirkan Anak Pertama dengan Tom Pelphrey
“Pada kebanyakan kasus, puasa tidak memberikan efek samping lebih bagi tubuh saat diberikan injeksi serum dan infus vitamin dibandingkan saat tidak puasa. Efek samping yang paling umum adalah rasa sakit dan bengkak di tempat suntikan,” kata Arini.
Untuk itu, sebelum melakukan injeksi serum dan infus vitamin di klinik kecantikan, Arini mengimbau agar pasien berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter. Langkah konsultasi ini diperlukan untuk mengetahui kebutuhan suntik sesuai dengan kondisi tubuh.
Sebab, tidak semua orang bisa mendapatkan perawatan itu. Misalnya, orang dengan penyakit ginjal atau riwayat batu ginjal, kata Arini, harus menghindari vitamin C dosis tinggi. Ini dikarenakan dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal.
“Vitamin dalam jumlah berlebihan dapat menimbulkan kondisi overdosis vitamin dan menyebabkan efek buruk. Oleh karena itu dosis dan frekuensi harus ditentukan dan dievaluasi oleh dokter yang kompeten pada bidangnya, terutama pada seseorang dengan kondisi medis tertentu,” kata Arini. (*)
reporter: jp group