batampos – Wedang sinom yang terbuat dari sinom (daun asam muda) mempunyai banyak khasiat untuk tubuh. Wedang sinom sebagai minum herbal dipercaya memelihara kesehatan sel tubuh.
Yang menarik untuk dipertimbangkan adalah pemanfaatan daun asam dalam mencegah dan menyembuhkan scurvy. Itu adalah penyakit akibat kekurangan vitamin C, yang antara lain ditandai oleh pembengkakan dan pendarahan gusi, pendarahan kuku, dan tubuh yang terasa lelah.
Menurut Prof Dr Apt Mangestuti Agil MS, Guru Besar Botani Farmasi dan Farmakognosi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, catatan tentang pemakaian empiris bagian daunnya untuk kesehatan cukup beragam.
Di benua asalnya, misalnya di Ghana, daun asam dicampurkan secara homogen dengan bagian lain tanaman itu untuk pengobatan malaria, nyeri tubuh, tubuh lemah, dan luka. Di Tanzania, daun asam digunakan sebagai laksatif dan akarnya untuk disentri.
Selain sebagai bahan penambah rasa pada berbagai masakan khas, penduduk India mengenal khasiat daun asam secara turun-temurun sebagai katartik (pencahar), astringen, dan antiseptik. Pemakaiannya bisa dalam bentuk segar ataupun kering.
Di Indonesia, sebutnya, meski kurang populer dibandingkan buahnya, pemakaian sinom atau daun asam muda dikenal sebagai bahan pembuatan minuman bernama wedang sinom. Minuman itu dapat dikonsumsi dalam bentuk hangat ataupun dingin sesuai selera dan yang pasti menyegarkan.
Baca juga: Campuran Jahe dan Lemon Tingkatkan Kekebalan Tubuh
Kelezatan wedang sinom sangat ditentukan perpaduan takaran bahan baku yang harus tepat, yaitu daun asam muda, kunyit, dan gula jawa. Studi ilmiah menunjukkan kekayaan kandungan zat golongan antioksidan pada daun.
”Kandungan utamanya adalah zat golongan flavonoid dan tanin, yaitu 60–70 persen flavonoid dan 50 persen tanin pada ekstrak metanol. Komposisi golongan flavonoid, antara lain, luteolin, apigenin, dan orientin,” katanya.
Hasil penelitian, lanjut Mangestuti, juga menemukan senyawa golongan sterol dan fenolik, yaitu limonene, naringin, caryophyllene, p-cymene, dan ß-sitosterol. Hasil studi itu sangat bermanfaat mengingat tingginya kebutuhan sumber antioksidan alamiah dan efek samping yang bisa timbul pada pemakaian antioksidan sintetik.
Daun asam juga dikenal kaya kandungan vitamin C, sebagaimana disebutkan melalui ulasan peneliti India dalam jurnal ilmiah 2020. Kandungan lain daun asam adalah vitamin A, mineral kalsium, natrium, dan zat besi. Jadi, selain menyegarkan, wedang sinom cocok untuk menjaga kesehatan sel tubuh. Itulah yang menyebabkan tubuh merasa segar.
Namun konsumen juga perlu waspada saat membeli wedang sinom karena sulitnya mendapatkan bahan baku daun. Pemalsuan yang acap kali terjadi adalah melalui penggunaan vitamin C sintetik untuk menggantikan rasa asam daun sinom.
”Salah satu kendalanya adalah pengadaan bahan baku (daun sinom, red) yang bergantung pada musim,” kata Mangestuti.
Antioksidan, Antiradang, Antikanker, dan Antiinfeksi
Khasiat sebagai antioksidan dapat menjelaskan pemakaian daun asam untuk mengatasi nyeri lutut dan persendian lain. Aktivitas antioksidan juga berkaitan erat dengan pengendalian sistem imun, termasuk mobilisasi agen proinflamasi yang mengakibatkan radang. Kalau radang terkendali, rasa nyeri juga dapat terkendali. Ada pula pemakaiannya untuk mengatasi nyeri haid. Namun, studi ilmiah yang lebih mendalam masih perlu dilakukan.
Khasiat daun asam sebagai antikanker yang poten (ampuh) perlu mendapatkan perhatian. Hal itu berkaitan erat dengan aktivitasnya sebagai antioksidan yang bisa melindungi sel dari berbagai kerusakan. Kerusakan sel berpotensi mengakibatkan terjadinya kanker.
Cara membuat Wedang Sinom
Bahan:
Siapkan Air 500 ml
Daun sinom 20 gram
Asam jawa 10 gram atau sesuai selera
Kunyit 10 gram
Gula merah 20 gram atau sesuai selera
Cara membuat
Daun dilepaskan dari ranting, cuci bersih.
Kunyit dikupas, iris tipis, cuci.
Daun, kunyit, dan asam jawa direbus dalam air hingga mendidih dengan api sedang.
Setelah mendidih, kecilkan api, tambahkan gula merah yang sudah diiris tipis.
Kecilkan sambil terus diaduk hingga gula larut.
Panaskan hingga selama 10–15 menit.
Bisa dinikmati dalam keadaan hangat atau dingin sesuai selera. (*)
Reporter : JPGroup