Kamis, 25 April 2024

Tips Merawat Sepeda Motor Listrik Agar Tetap Awet

Berita Terkait

Tips Merawat dan Memberi Perintah Anjing Pudel

Tips Mengatasi Anak yang Mengalami Tantrum

Sepeda motor listrik Yamaha E01 (Dery Ridwansah/JawaPos.com)

batampos  – Tren Electric Vehicle (EV) atau kendaraan listrik telah dimulai di Indonesia. Dimulai dari adopsi yang paling murah yakni sepeda motor, mobil sampai bus kota sebagai angkutan umum, sedikit banyak masyarakat mulai mengetahui dan tak sedikit yang menyatakan minatnya memiliki EV.

Di kota besar, banyak motor dan mobil listrik sudah terparkir di banyak tempat sebagai piranti mobilitas warga. Khusus untuk motor listrik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan masyarakat agar roda dua bertenaga baterai mereka bisa punya umur panjang.

Sebagai salah satu pemilik kuda besi berbasis listrik, penting untuk mengetahui cara perawatannya. Sejatinya, perawatan kendaraan ramah lingkungan ini memang lebih mudah dari pada motor bermesin konvensional.

Baca juga:2023, Honda Siap Luncurkan Dua Model Sepeda Motor Listrik

Namun, agar usia pakainya bisa lebih lama, ada beberapa hal yang perlu dihindari pemilik sepeda motor listrik. Apa saja? Silakan disimak.

Jaga Baterai dari Kemungkinan Terkena Air

“Untuk motor listrik sebetulnya sama saja seperti merawat sepeda motor kebanyakan. Namun yang paling perlu diperhatikan adalah baterai,” jelas Budi Kristianto, Sales Manager Treelektrik, salah satu pabrikan sepeda motor listrik yang turut memeriahkan ajang Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2022 kepada JawaPos.com.

Motor penggerak listrik sendiri dipastikan kuat dan tahan dari air. Hanya yang perlu dijaga adalah baterainya. Hindari terkena air baik sengaja dicuci dengan diarahkan langsung ke baterai atau sengaja diajak berenang melintasi banjir.

“Motor listrik sendiri, terutama milik kami dipastikan kuat dan tahan air. Kalau sekadar hujan, genangan atau banjir pendek sangat aman. Namun untuk usia pakai lebih lama, jangan sengaja menyemprot baterai dengan air. Kalau mau dicuci, lepas dulu baterainya,” lanjut Budi.

Hindari Baterai Selalu dalam Keadaan Low

Hal selanjutnya yang perlu dihindari pemilik sepeda motor listrik supaya tunggangannya awet adalah tidak mengecas selalu dalam keadaan baterai sudah low atau dibawah 25 persen. Seperti halnya perangkat elektronik kebanyakan, kebiasaan ini memang sepatutnya dihindari.

Pada laptop, tablet, smartphone dan perangkat elektronik dengan baterai lainnya juga demikian. Pengecasan kembali dalam keadaan baterai sudah low secara berulang, terus menerus bikin umur baterai jadi pendek, cepat drop dan dalam beberapa kasus ada yang sampai bisa terjadi ledakan.

Di sepeda motor listrik pun demikian. Baiknya, baterai selalu diisi usai dipakai namun tetap dipantau waktunya. Jangan dibiarkan dicolok ke sumber listrik terus menerus walaupun baterao lithium ion punya kemampuan untuk memutus arus saat dayanya sudah terisi penuh.

Matikan MCB saat Tidak Dipakai dalam Waktu Lama

Seperti halnya listrik di rumah, motor listrik ternyata juga punya saklar Mini Circuit Breaker (MCB). Meski sama-sama MCB, namun MCB motor listrik dengan listrik di rumah berbeda.

Nah, berkaitan dengan hal yang perlu dihindari bagi pemilik motor listrik supaya kendaraan mereka awet adalah jangan membiarkan MCB dalam posisi on saat tidak digunakan dalam waktu lama. Matikan saja. Hal ini bertujuan untuk menghemat daya baterai yang berpotensi drop saat kendaraan tidak dipakai untuk sementara waktu.

Gaya Berkendara

Terakhir, saat digunakan, perhatikan juga gaya berkendara. Jangan menghentak-hentak tuas gas sembari memegang rem. Ini karena pada motor listrik beda dengan motor dengan mesin pembakaran konvensional. Motor penggerak akan mati saat tuas rem dipegang.

Oleh sebab itu, gaya berkendara sembari menarik gas dan tangan stand by di rem tidak dianjurkan. Kagok, khawatir celaka. Pada sepeda motor konvensional pun gaya berkendara ini juga tidak dianjurkan.

Kemudian, untuk menghemat daya baterai, usahakan tetap perhatikan tuas gas. Gunakan atau tarik seperlunya, ikuti irama putaran motor listrik. Jangan dihentak-hentak.(*)

Reporter : jpgroup

Update