Sabtu, 23 November 2024

Tips Kelola Keuangan Agar Stabil dan Tidak Terjerat Utang

Berita Terkait

Mata Uang rupiah (Miftahulhayat/Jawa Pos)

batampos – Tips mengelola keuangan ini menjadi satu diantara banyak cara agar keuangan stabil dan tidak terjerat utang. Terlebih di zaman sekarang, godaan untuk melakukan pinjaman sangat menggiurkan.

Mengatur keuangan memang bukanlah perkara mudah, karena pastinya kondisi kehidupan yang real akan selalu tidak sesuai dengan yang direncanakan.

Salah satu fenomenanya adalah Pinjaman Online (pinjol) yang saat ini sudah merajalela dan banyak masyarakat yang terjerat.

Namun Anda bisa lepas dari jerat tersebut bila menerapkan pengelolaan uang dengan bijak. Dalam mengelola keuangan, Anda harus memastikan manajemen dan arus keluar masuk uang sesuai dengan kebutuhan sehingga tidak terjadi minus atau utang.

Ada rumus serta cara yang efektif sehingga keuangan dapat digunakan dengan baik dan bijak.

Baca Juga:Film The 33, Kisah Nyata 33 Orang Penambang Terjebak di Bawah Tanah Dua Bulan Lebih

Mengutip dari situs Manulife, ada beberapa metode dan cara mengelola keuangan agar efektif dan tepat sasaran.

Ada satu metode efektif yang bisa dipraktikkan untuk mengelola keuangan, yaitu metode 50/30/20.

Metode ini tengah mengemuka di tengah masyarakat dan dianggap cocok untuk masyarakat modern dan generasi muda di masa kini. Lalu seberapa efektif metode ini bisa dipraktikkan dalam mengelola keuangan Anda?

Pada dasarnya, metode ini adalah metode budgeting pribadi yang membagi dana ke dalam 3 kategori, yaitu kebutuhan, keinginan dan masa depan. Angka 50, 30, dan 20 mewakili presentase dana yang harus dialokasikan untuk tiga kategori tersebut.

Berikut pembagian atau alokasi dana dengan metode 50/30/20:

Sebanyak 50% untuk kebutuhan. Jadi yang dimaksud adalah 50% dari penghasilan kita, harus dimaksimalkan untuk kebutuhan yang berifat primer.

Kebutuhan tersebut antara lain makan, sewa atau cicilan rumah, utility, serta kebutuhan pokok lainnya.

Sebanyak 30% untuk keinginan. Yang dimaksud adalah dana 30% yang digunakan untuk keinginan seperti travelling, nongkrong, atau bahkan streaming video.

Sisanya 20% untuk masa depan. Yang dimaksud adalah 20% dana dari penghasilan kita baiknya ditabung atau investasi demi masa depan. Artinya uang tersebut tidak akan digunakan saat ini namun bisa bertambah value seiring waktu.
Apabila Anda memiliki tekad kuat dan kedisiplinan, bukan tidak mungkin metode tersebut bisa dipraktikkan. (*)

Reporter: jpgroup

Baca Juga

Update