batampos – Tayang di Bioskop Desember 2022, 20th Century Fox menampilkan trailer film Avatar 2: The Way of Water pada Senin (9/5) malam kemarin. Film ini masih dibintangi oleh Sam Worthington, Zoe Zaldana, dan Sigourney Weaver.
Avatar: The Way of Water dipastikan akan rilis pada tahun ini, setelah tertunda sekian tahun lamanya. Sekuel dari film terlaris sepanjang masa itu akan hadir di bioskop seluruh dunia pada Desember 2022.
Baca juga:Film Cinta Subuh Pertemukan Rey Mbayang-Dinda Hauw dan Cut Meyriska-Roger Danuarta
Plot cerita dari Avatar: The Way of Water pun sudah mengemuka ke publik. Setelah serangkaian kejadian di film pertama, Jake Sully (Worthington) kini tengah hidup bahagia dan sudah membangun keluarga di Pandora bersama Ney’tiri (Zaldana).
Namun, bangkitnya sebuah kekuatan jahat membuat mereka harus meninggalkan rumah dan mengeksplorasi Pandora lebih jauh untuk menyelamatkan diri. Jake lagi-lagi harus mengambil langkah sulit dengan berperang melawan kaum manusia ketika mereka kembali ikut campur dalam problematika baru yang ia hadapi kali ini.
Tanpa banyak berbasa-basi, 20th Century Fox langsung mempertontonkan keindahan Avatar: The Way of Water lewat trailer berdurasi hampir 2 menit yang bisa disaksikan di bawah ini.
Syuting Avatar 2 sendiri telah dilakukan pada tahun 2020 bersama-sama dengan Avatar 3, yang akan dirilis pada tahun 2024.
Dikutip dari ANTARA, dalam sebuah wawancara, Sutradara James Cameron mengatakan bahwa dia menggabungkan proses pembuatan film kedua dan ketiga.
“Anggap saja ini miniseri enam jam. Kami akan merekam semua adegan dari Avatar 2 dan Avatar 3 secara bersamaan. Kurang lebih begitulah motifnya,” lanjutnya.
Avatar 2 diproduksi oleh Cameron dan Jon Landau, dengan produser eksekutif Peter M. Tobyansen dan David Valdes dan produser rekanan Brigitte Yorke.
Film pertama Avatar hingga saat ini masih menjadi film paling laris sepanjang masa usai diputar ulang di Tiongkok setelah sempat disusul oleh Avengers: Endgame pada 2019 lalu. Pendapatan dari pembelian tiket Avatar tercatat sudah melampaui USD 2,8 miliar secara global. (*)
Reporter: Jpgroup