batampos – Tak perlu menggunakan jasa mekanik, memeriksa mobil bekas yang akan dibeli bisa dilakukan sendiri.
Meski tidak mudah, tapi PR & Content Manager OLX Autos Indonesia Nur Rahmah Sari mengatakan ada beberapa proses inspeksi yang bisa dilakukan sediri sebelum memutuskan membeli mobil bekas tertentu.
Nur Rahmah Sari menyatakan bahwa untuk memeriksa kondisi kendaraan bisa dimulai dengan yang dasar. ”Serta mengikuti beberapa langkah yang bisa dilakukan meski Anda tidak familiar dengan dunia otomotif,” katanya.
”Banyak yang beranggapan bahwa mengecek kondisi mobil merupakan hal yang sulit dan hanya dapat dilakukan oleh para ahli. Meskipun pernyataan tersebut tidak sepenuhnya salah,” ungkap Nur Rahmah Sari di ICE BSD, Tangerang Selatan, Kamis (18/8).
Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan untuk memastikan kondisi sebuah kendaraan masih dibilang baik atau masih layak untuk dibeli dengan harga mungkin sudah sesuai yang dikehendaki:
1. Periksa kondisi luar mobil
Pemeriksaan bagian luar diperuntukkan untuk melihat kondisi bodi mobil seperti baret atau penyok. Periksa dan pastikan semua bagian eksterior mobil seperti bumper, spoiler, dan lainnya sudah terpasang dengan baik dan tidak longgar. Lakukan pemeriksaan secara menyeluruh.
”Memeriksa kendaraan yang paling awal adalah harus memeriksa bagian luar, tampilan dari sebuah kendaraan memang yang paling terlihat,” ucapnya.
Baca juga: Fitur Baru New Palisade Facelift
2. Periksa pencahayaan
Setelah melihat secara detail bagian luar mobil, calon pembeli juga disarankan untuk memeriksakan bagian pencahayaan yang juga sangat penting, baik pencahayaan depan maupun belakang.
”Cek kondisi lampu depan dan belakang seperti lampu low-beam, high-beam dan sein apakah dalam kondisi baik, tidak berkedip, redup, ataupun mati,” ucap dia.
3. Periksa Mesin
Setelah itu, pemeriksaan bagian mesin juga sangat penting. Langkah yang harus dipersiapkan adalah dengan membuka kap mesin dan periksa apakah mesin berfungsi dengan normal dan tidak ada suara atau getaran yang dapat mengindikasikan adanya komponen yang longgar.
4. Periksa V-belt, oli mesin, dan air radiator
Selain itu, pemeriksaan V-belt, pemeriksaan oli mesin, air radiator juga merupakan hal yang wajib dilakukan seseorang ketika hendak ingin menjual atau membeli kendaraan.
5. Pemeriksaan departure angle, break over angle, approach angle
Nur Rahmah sari juga mengatakan bahwa pemeriksaan departure angle, break over angle, approach angle juga penting untuk dilakukan. Pengecekan tersebut bisa dilakukan dengan memperhatikan fisik mobil dari luar.
”Approach angle adalah sudut termiring sebuah jalanan yang dapat dilalui oleh kendaraan. Break over angle adalah titik tertinggi sebuah jalan yang dapat dilalui oleh mobil tanpa menabrak bodi bagian depan mobil,” jelas dia.
6. Pemeriksaan suspensi, aki mobil, ban, dan kebersihan mobil secara keseluruhan
Untuk segi kenyamanan saat berkendara, disarankan juga untuk melakukan pemeriksaan suspensi, pemeriksaan ban, pemeriksaan aki mobil dan yang terpenting juga adalah pemeriksaan kebersihan dari mobil itu sendiri.
7. Pemeriksaan transmisi mobil
Langkah selanjutnya yang bisa dilakukan adalah pemeriksaan kondisi transmisi dari mobil tersebut, agar nantinya tidak ada masalah di kemudian hari.
”Anda dapat melakukan pemeriksaan kondisi transmisi mobil dengan melakukan perpindahan gigi dan melihat apakah perpindahan gigi tersebut terasa halus. Untuk transmisi otomatis, Anda juga dapat memeriksa dengan cara memasukkan tuas ke drive dan melihat apakah mobil Anda berjalan sendiri,” beber Nur.
8. Pemeriksaan pedal rem, fitur-fitur mobil termasuk kantong udara
Pemeriksaan pedal rem, dan fitur-fitur seperti SRS (Supplemental Restraint System) atau sistem keselamatan tambahan seperti kantong udara, juga primary restraint system seperti safety belt dan lain-lain.
9. Pemeriksaan bahan bakar
Bahan bakar juga perlu dicek untuk memperkirakan kondisi mesin mobil.
”Bahan bakar harus sesuai dengan nomor oktan. Karena banyak pengemudi tidak sadar menggunakan bahan bakar dengan nomor oktan di bawah ketentuan, mengakibatkan jangka panjang performa mesin dapat menurun,” tegas Nur.
10. Pemeriksaan spion, ketersediaan apar dan P3K
Untuk selebihnya, dia mengatakan bahwa memeriksa kaca spion dan juga ketersediaan apar dan P3K juga penting untuk berjaga-jaga ketika nantinya terjadi sesuatu pada saat mengemudi kendaraan tersebut. (*)
Reporter : Antara