batampos – Menyimpan pakaian rajut tidak boleh sembarangan. Supaya Awet, pakaian rajut harus disimpan dengan cara dilipat, bukan digantung.
Menggantung pakaian rajut akan membuat bahannya melar karena ada bagian yang ketarik.
Selain penyimpanan pakaian rajut yang harus dilipat, pemilik brand fesyen Gonegani, Khairul Gani, memberikan tips lainnya agar pakaian rajut tidak mudah rusak dan tetap cantik dalam waktu yang lama.
Bahan pakaian rajut yang lembut memang harus diperlakukan ekstra hati-hati supaya awet. Perawatan yang salah akan membuat pakaian rajut menjadi cepat rusak dan tak cantik lagi.
Baca juga: Pakaian untuk Si Kecil, Pilih yang Berbahan Nyaman dan Menyerap Keringat
Gani menyarankan jangan pernah mencuci pakaian rajut menggunakan mesin cuci.
”Knitwear itu kan benang yang dirajut. Kalau kita pakai mesin cuci, nanti pakaiannya akan melar jadinya,” kata Gani saat bertemu media di Jakarta, Kamis (1/9).
Gani menambahkan, pakaian rajut juga tak boleh sering dicuci. Pasalnya, air yang terserap ke dalam baju saat proses mencuci dan menjemur juga akan membuat pakaian melar.
“Kalau sering dicuci, waktu dijemur kan airnya juga masih ada di dalam knit-nya, sehingga ini juga akan bikin melar,” ujar Gani.
Saat mencuci pun tak bisa sembarangan. Jika benar-benar diperlukan untuk merendam pakaian rajut, usahakan jangan terlalu lama. Pakaian rajut juga tak perlu disetrika.
Kemudian, Gani juga menyarankan untuk tidak menyimpan pakaian rajut dengan cara dilipat, bukan digantung. Menyimpan dengan cara menggantung juga akan membuat pakaian melar karena pasti ada bagian yang tertarik oleh gantungan pakaian.
“Usia knitwear ini tergantung individu kita. Ada yang punya knitwear bertahun-tahun, puluhan tahun, enggak ada perubahan apa-apa. Jadi tergantung dengan cara kita merawatnya karena knitwear ini pakaian spesial, perawatannya harus super hati-hati,” tutup Gani. (*)
Reporter : Antara