batampos – Suhu panas bisa berdampak buruk ke mesin mobil atau berkurang performanya, jika tidak diperhatikan secara serius.
Dhany Ekasaputra selaku Manager Promosi PT Autochem Industry menyampaikan terkait perawatan mobil tidak semata tentang mesin saja, melainkan cooling system atau pendingin mesin harus diperhatikan oleh pemilik kendaraan.
Baca Juga:Rapper Korea Selatan Hyuna Bergabung ke Agensi AT AREA Plus
Demikian agar mesin tetap berada pada suhu yang normal dan performa pun tidak berkurang.
Suhu panas yang tidak wajar menjadi lawan utama dalam mesin mobil. Pengecekan terhadap bagian-bagian mesin yang berfungsi untuk meredam suhu panas mesin sangat penting.
Kipas elektrik, pompa air, dan radiator menjadi tiga komponen krusial dalam memelihara suhu mesin mobil.
Menurut Dhany Ekasaputra, suhu mesin mobil rawan memanas apabila mobil terjebak pada lalu lintas yang macet atau padat.
Karena semakin lama mobil diam dalam kondisi menyala, maka akan semakin naik suhunya. Berbeda apabila mobil sedang digunakan atau melaju.
Pengecekan berkala terhadap komponen pendingin mesin menjadi langkah yang tepat agar tidak terjadi skenario tersebut.
Langkah ini pula menjadi langkah yang antisipatif. Terutama kipas elektrik, karena komponen ini yang paling mampu untuk menjaga suhu mesin.
Dhany menambahkan, cairan radiator harus rutin dicek khususnya bagi Anda yang jam terbangnya tinggi.
Kinerja radiator bergantung pada cairan pendingin yang dimuatnya.
Senyawa tersebut bertugas untuk menjaga kestabilan suhu mesin.
Pada era saat ini, kebanyakan mobil telah menyematkan turbocharger pada mesin-mesin yang berkapasitas kecil.
Fenomena ini menjadi perhatian khusus bagi Anda agar mobil tetap terjaga suhu mesinnya melalui pengecekan cairan radiator dan reservoir secara rutin.
Coolant berperan sangat penting dalam mobil yang berspesifikasi seperti itu.
Pasalnya, komponen turbo berpotensi lebih cepat meningkatkan suhu mesin mobil. (*)
Reporter: jpgroup