Selasa, 26 November 2024

Shawn Mendes Dikritik Warganet, Cover Lagu Barunya Langit New York Tertutup Kabut Asap Oranye

Berita Terkait

Shaw Mendes (businessupturn.com)

batampos – Shawn Mendes menuai kontroversi lewat karya barunya, yakni single bertajuk What The Hell Are We Dying For? Mendes juga merilis cover art lagu yang dirilis secara digital tersebut berupa langit New Yor tercemar, yakni berupa gambar skyline Kota Manhattan yang tidak terlihat jelas lantaran tertutup kabut asap berwarna oranye.

Foto itu terasa familiar karena banyak warganet yang mengunggah video serupa di media sosial. Hal itu berkaitan dengan suasana Pantai Timur Amerika Serikat yang sedang diselimuti kabut asap sebagai imbas dari kebakaran hutan seluas lebih dari 10 juta hektar di Kanada. Indeksi Kualitas Udara menyebutkan tingkat polusi udara berada di level berbahaya. Pemerintah setempat bahkan mengeluarkan himbauan agar masyarakat berada di dalam ruangan atau memakai masker.

Baca Juga:Nicholas Hoult, David Corenswet, dan Tom Brittney Kandidat Utama Superman:Legacy

Melihat lagu yang dirilis pada Jumat (9/6) lalu, beberapa warganet menyebut Mendes seolah tidak peduli dengan bencana tersebut. ’’Sudah sehari dan kita sudah menggunakan langit NY yang tercemar sebagai seni sampul, ini gila,’’ cuit seorang warganet bernama Nicholas (@NicholasPas5) di Twitter. Beberapa juga mengkritik soal lirik lagu yang dinilai mengaitkan bencana kebakaran hutan dengan kandasnya hubungan percintaan. Fans menduga lagu itu tentang kandasnya hubungannya dengan Camila Cabello setelah mereka sempat berkencan kembali selama enam pekan.

Hingga berita ini ditulis, Mendes belum buka suara terkait kritikan tersebut. Saat mengumumkan lagu itu pada Jumat (9/6) lalu, Mendes hanya mengatakan bahwa lagu itu ditulis bersama temannya di bagian utara New York dan selesai hanya dalam waktu beberapa jam sebelum dirilis. ’’Rasanya penting untuk membagikannya dengan kalian secara real time,’’ tulisnya.

Bersamaan dengan itu, dia juga meminta fansnya untuk berdonasi kepada korban kebakaran hutan itu melalui Canadian Red Cross dengan membagikan link menuju laman situs badan amal tersebut. (*)

Reporter: jpgroup

Baca Juga

Update