Kamis, 5 Desember 2024

Sayur dan Buah, Pilihan Makanan yang Keren

Berita Terkait

8 Kebiasaan Buruk Pemicu Penuaan Dini

ILUSTRASI. Sayur dan buah adalah makanan sehat yang sedang dikampanyekan kembali kepada para remaja Generasi Z dengan tagar #KerenDimakan. (istockphoto)

batampos – United Nations World Food Programme (UN WFP) meluncurkan kampanye digital #KerenDimakan. Kampanye dengan tagar #KerenDimakan merupakan sebuah inisiatif bersama Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan kualitas gizi remaja Indonesia.

WFP Indonesia Country Director a.i., Jennifer Rosenzweig mengatakan remaja di Indonesia atau yang dikenal sebagai Generasi Z atau Gen-Z, berusia antara 10 hingga 19 tahun, berjumlah 46 juta atau sekitar 17,2 persen dari penduduk di Indonesia. Mereka membutuhkan kombinasi zat gizi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya, yang banyak tersedia di sayur dan buah lokal.

Namun sayangnya, pedoman gizi seimbang oleh Kementerian Kesehatan masih belum dikenal secara luas oleh masyarakat Indonesia sehingga konsumsi buah dan sayur belum menjadi prioritas utama, khususnya bagi remaja. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (2018), lebih dari 95 persen remaja Indonesia kurang konsumsi sayur dan buah.

Sejalan dengan itu, hasil penelitian awal dengan Kantar yang berjudul Understanding Health and Nutrition Among Adolescents (2021) menemukan bahwa hanya 57 persen remaja yang mengonsumsi setengah sampai satu porsi buah dan hanya 65 persen remaja yang mengonsumsi setengah sampai satu porsi sayur. Sementara anjuran dari Kementerian Kesehatan dan WHO adalah lima porsi per hari.

Baca juga : Makan Cukup Serat Kunci Menua dengan Sehat

Dengan menggunakan pendekatan kreatif digital, #KerenDimakan didesain menjadi kampanye yang interaktif dan menarik secara visual, merefleksikan pesan bahwa sayur dan buah adalah pilihan yang keren untuk memberikan gizi yang dibutuhkan remaja. Jennifer berharap, #KerenDimakan dapat menjangkau remaja Indonesia dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola hidup sehat.

“Sekaligus mendorong mereka mengonsumsi lebih banyak sayur dan buah setiap hari,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu (8/12).

Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Kesehatan dr. Imran Agus Nurali, Sp.KO, menegaskan pentingnya pola makan seimbang untuk masyarakat Indonesia. Inisiatif #KerenDimakan mendukung program Kementerian Kesehatan, yaitu Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dengan mempromosikan Pedoman Gizi Seimbang.

“Kami berharap kampanye digital #KerenDimakan bisa menyasar remaja sebagai kelompok generasi muda yang paling penting untuk pembangunan bangsa di masa mendatang,” kata dr. Imran.

Dukungan juga datang dari Direktur Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda, dan Olahraga, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Bappenas Woro Srihastuti Sulistyaningrum. Menurutnya pembangunan kualitas remaja dan pemuda harus memperhatikan siklus hidup sejak prenatal atau kehamilan, usia anak, dan remaja. Upaya mengubah perilaku remaja dan masyarakat Indonesia dalam mengadopsi pola makan seimbang secara luas memerlukan dedikasi tinggi dari semua pihak.

“Kampanye #KerenDimakan juga turut mengajak pemerintah, orang tua, dan institusi pendidikan untuk berpartisipasi mengajak remaja Indonesia mengonsumsi lebih banyak buah dan sayur,” kata Woro. (*)

Reporter : Jpgroup

 

Baca Juga

Update