Kamis, 25 April 2024

Santap Daging Tanpa Khawatir Kolesterol, Begini Saran Dokter

Berita Terkait

Ilustrasi daging. (jawapos.com)

batampos – Santap daging baik kambing maupun sapi tanpa khawatir soal kolesterol ada trinya. Selain porsi yang sewajarnya, cara memasak pun dapat memengaruhi tingginya kadar lemak dan kolesterol.

Spesialis Penyakit Dalam sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Ari Fahrial Syam membenarkan daging kambing dan daging sapi termasuk kelompok daging merah yang banyak mengandung lemak. Lemak hewani biasanya mengandung lemak jenuh.

”Lemak jenuh ini banyak mengandung LDL atau lemak jahat yang bisa menumpuk pada dinding pembuluh darah kita baik pembuluh darah otak dan pembulih darah jantung,” katanya kepada JawaPos.com, Minggu.

Namun selain lemak yang dikhawatirkan bisa meningkatkan kolesterol, masih kata Ari Fahrial, daging merah baik kambing maupun sapi juga mengandung protein hewani. Protein ini dibutuhkan untuk menggantikan sel-sel yang rusak dan sebagai zat pembangun.

”Jadi, daging tetap penting karena mengandung protein tinggi. Asal jangan berlebihan. Karena kalau jumlahnya berlebihan akan mengganggu kesehatan kita,” katanya.

Baca juga : Minum Teh Hijau untuk Tingkatkan Metabolisme Tubuh

Ari Fahrial pun membagikan tips bagaimana makan daging merah yang sehat.

1. Porsi Jangan Berlebihan

Jangan mengonsumsi daging secara berlebihan dalam waktu singkat. Misalnya sudah menyantap sate lalu ditambah porsinya dengan menyantap semangkuk sop.

Sebaiknya menghindari konsumsi secara bersamaan antara daging dengan jeroan dari hewan kurban tersebut seperti usus, otak, hati, paru, atau limpa.

2. Konsumsi Serat

Tetap mengonsumsi sayur dan buah-buahan sesuai porsi harian yang sehat.

3. Perbanyak Minum Air Putih

Sebelum dan sesudah makan daging merah sebaiknya perlancar dengan banyak minum air putih.

Saran lainnya, setelah makan daging hindari minum kopi, alkohol, atau minuman bersoda yang akan memperburuk timbulnya GERD.

Selain itu selama mengonsumsi daging ini juga sebaiknya menghindari makanan yang mengandung coklat dan keju. (*)

Reporter : JPGroup

 

Update