batampos – Ada banyak resolusi dicetuskan di akhir tahun ini untuk pencapaian di tahun 2025, salah satunya resolusi kesehatan.
Resolusi mencapai kesehatan, baik fisik maupun mental sudah makin disadari sebagai landasan untuk meraih kesuksesan di masa depan.
Mencapai resolusi sehat harus dilandasi dengan komitmen yang kuat untuk mewujudkannya. Tanpa komitmen, resolusi hidup sehat akan sia-sia.
Baca juga: Tips dari Ahli Jika Ingin berlibur dengan Anabul
Salah satu komitmen yang harus dipegang adalah mengubah kebiasaan buruk yang selama ini merugikan tubuh dan pikiran.
Dilansir dari geediting.com diterangkan bahwa setidaknya terdapat 9 kebiasaan buruk yang harus di tinggalkan jika ingin diri menjadi sehat bugar menyambur tahun 2025.
1. Kebiasaan ngemil tengah malam yang merugikan
Kebiasaan makan tengah malam dapat menghancurkan rencana kebugaran seseorang. Tidur yang terganggu dan asupan kalori tambahan membuat metabolisme tubuh tidak optimal.
Saat jam menunjukkan lewat tengah malam, dorongan untuk membuka lemari es dan mengambil camilan menjadi godaan yang sulit ditolak.
Segera tinggalkan kebiasaan buruk ini di tahun depan. Meninggalkan kebiasaan buruk ini merupakan langkah penting menuju gaya hidup sehat.
2. Melewatkan sarapan
Mengabaikan sarapan sering kali dianggap cara cepat menghemat waktu pagi. Padahal, sarapan memainkan peran kunci dalam mengatur energi dan metabolisme harian.
Ketika seseorang melewatkan sarapan, tubuh cenderung mengalami penurunan energi dan akan lebih mudah mengalami keinginan makan berlebih di siang hari.
Di tahun 2025, mulailah hari dengan sarapan bergizi akan membantu menjaga keseimbangan nutrisi dan mengendalikan nafsu makan.
Baca juga: Ingin Tubuh Lebih Langsing, Jangan Lewatkan Sarapan
3. Duduk berkepanjangan
Duduk dalam waktu lama dapat membahayakan kesehatan sama seperti merokok. Aktivitas yang didominasi dengan duduk dalam jangka panjang meningkatkan risiko obesitas, penyakit kardiovaskular, dan kematian dini.
Solusinya, di tahun 2025 ubah gaya hidup Anda dengan sering bergerak, menggunakan meja berdiri, melakukan jeda berjalan singkat, dan melakukan peregangan setiap jam.
4. Mengabaikan latihan kekuatan
Kardio saja tidak cukup untuk mencapai kebugaran optimal. Latihan kekuatan memiliki peran penting dalam membentuk tubuh yang kuat dan fungsional.
Selain membentuk otot, latihan ini mampu meningkatkan metabolisme, memperkuat tulang, dan meningkatkan performa aktivitas sehari-hari. Beberapa gerakan sederhana seperti squat, lunges, dan push-up dapat menjadi pilihan awal.
5. Berlebihan dalam berolahraga
Terlalu keras dalam berolahraga sama berbahayanya dengan tidak berolahraga sama sekali. Kelebihan latihan dapat menyebabkan cedera, kelelahan, dan justru menghambat
pencapaian tujuan kebugaran.
Penting untuk memiliki program latihan yang seimbang dengan memasukkan hari istirahat untuk pemulihan tubuh di tahun depan.
6. Mengabaikan kesehatan mental
Kebugaran tidak hanya soal kekuatan fisik, tetapi juga kesehatan mental.
Stres, kecemasan, dan depresi dapat memengaruhi performa dan motivasi berolahraga.
Praktik mindfulness, mengambil jeda saat dibutuhkan, dan mencari bantuan profesional jika merasa kewalahan merupakan bagian penting dalam perjalanan pencarian kesehatan.
7. Kurang konsumsi air putih
Air memiliki peran penting dalam sistem tubuh. Selain menghilangkan dahaga, air membantu pencernaan, membersihkan racun, menjaga kesehatan kulit, melindungi
sendi, dan meningkatkan energi mental.
Mengonsumsi setidaknya delapan gelas air per hari dapat membantu kinerja tubuh secara optimal.
Jadi, pegang komitmen Anda untuk mencukupi asupan air putih di tahun 2025.
Baca juga: Bisa Mencegah Sakit Punggung dan Leher, Tidur Tanpa Bantal Baik untuk Kesehatan
8. Mengabaikan waktu tidur
Tidur yang kurang berkualitas dapat menghambat progres kebugaran. Kekurangan tidur berdampak pada peningkatan berat badan, penurunan energi, dan pemulihan otot yang lambat.
Disarankan untuk mendapatkan tidur selama 7-9 jam per malam dengan kualitas yang baik.
9. Menetapkan target yang tidak realistis
Tujuan kebugaran yang terlalu muluk justru akan membuat seseorang frustasi. Perjalanan menuju kebugaran adalah proses bertahap yang membutuhkan kesabaran dan konsistensi.
Penting untuk menetapkan target yang dapat dicapai, merayakan pencapaian kecil, dan fokus pada kemajuan berkelanjutan. (*)
Sumber: Jpgroup