Sabtu, 12 Oktober 2024

Pulau Belakangpadang, Sejarah yang Memikat hingga Kuliner Khas Pedesaan Melayu di Batam

Berita Terkait

batampos – Pulau Belakangpadang merupakan salah satu dari 12 kecamatan di Kota Batam. Pulau ini kerap disebut sebagai pendahulu kesuksesan dari Batam yang kini terkenal sebagai kota industri. Mengapa demikian? Jauh sebelum Batam berkembang, Belakangpadang sudah memiliki peradaban maju. Pulaunya kecil. Bisa dikelilingi dengan berjalan kaki kurang dari sehari.

Pulau Belakangpadang. F Dok Batam Pos

Namun, pulau ini menawarkan pesona dan daya tarik tersendiri. Pulau ini terletak di bagian barat Kota Batam. Dapat diakses dengan menggunakan kapal kayu bertenaga mesin atau pompong dari pelabuhan Sekupang. Waktu tempuh dari Batam ke Pulau ini sekitar 25 menit, menjadikannya destinasi yang mudah dijangkau bagi para wisatawan yang ingin merasakan suasana pedesaan khas pulau yang sangat identik dengan Melayu Kepri.

BACA JUGA:
5 Rekomendasi Destinasi Wisata Sekaligus Belajar untuk Isi Libur Sekolah

Belakangpadang terkenal dengan keindahan alam yang masih asri dan terjaga. Konturnya berbukit dan masih hijau. Dari sini, pemandangan negara Singapura sangat terlihat dekat dan jelas. Pulau ini juga dikelilingi oleh gugusan batu karang yang menambah pesona alamnya.

Salah satu daya tarik utama di pulau ini adalah kulinernya dan juga pulau di seberangnya, yang memiliki nama unik, yakni Pulau Janda Berhias.

Nama Belakangpadang sendiri memiliki sejarah yang cukup menarik. Konon, pada masa lalu, pulau ini digunakan sebagai tempat persinggahan dan perdagangan antara Indonesia dan Singapura. Pulau ini juga merupakan tempat tinggal bagi sebagian besar komunitas Melayu yang masih menjaga kebudayaan dan tradisi mereka hingga saat ini.

Selain itu, pulau ini juga dikenal dengan masyarakat nelayannya yang hidup dari hasil laut. Kehidupan masyarakat yang masih bergantung pada tradisi lama membuat pulau ini menjadi tempat yang menarik untuk dipelajari lebih lanjut, terutama bagi para wisatawan yang ingin merasakan kehidupan yang lebih sederhana dan alami.

Bagi para pendatang yang ingin menikmati pulau ini, redaksi menyarankan, selain berjalan kaki, bisa berkeliling menggunakan becak kayuh atau becak motor.Menyusuri jalanan pulau dengan sepeda atau motor bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk menikmati pemandangan alam yang indah dan suasana tenang di sekitar pulau.

Puas berkeliling, bisa menikmati kuliner di Kedai Kopi Ameng atau menikmati seporsi mie goreng dan es campur di pasar dekat pelantarnya. Di sini, hidangan seafood segar seperti ikan, kepiting, dan udang yang tak hanya enak, tetapi juga murah.

Cobalah berjalan ke bagian belakang pulau. Nikmati pemandangan sore dari pelantar kayunya. Kalau Anda beruntung, pemandangan matahari terbenam dari pulau ini akan memendarkan sinar jingga indah dan dramatis.

Bagi warga lokal, pulau Belakangpadang kerap dijadikan sebagai wisata alternatif akhir pekan, sekadar menikmati sarapan pagi di sana. (*)

Reporter: CHAHAYA SIMANJUNTAK

Update

Suzuki Baleno Pilihan Keluarga Muda

Misi Pendiri VinFast Ciptakan Masa Depan Hijau

Yamaha Rilis Motor Sport New R3