batampos – Pendinginan setelah olahraga bisa bantu cegah nyeri otot. Selain itu membantu tubuh pulih untuk latihan berikutnya.
Setiap kali seseorang berolahraga, maka menyebabkan robekan mikro di otot yang diperbaiki tubuh dengan jaringan otot yang lebih kuat. Namun, seringkali proses ini disertai dengan nyeri otot yang tertunda.
Nah, pendinginan harus dilakukan setelah sesi latihan yang panjang demi mencegah cedera, Bahkan seperti dirilis American Council on Exercise (ACE), pendinginan benar-benar dapat meningkatkan sesi latihan seseorang berikutnya.
Peregangan setelah berolahraga juga dapat membantu mencegah cedera. Setelah latihan, otot menjadi hangat dan lentur, menjadikan ini waktu yang tepat untuk meregangkan dan meningkatkan fleksibilitas.
Baca juga: Cedera Saat Berolahraga, Jangan Dipijat
Peregangan pasca-latihan yang konsisten dapat membantu meningkatkan rentang gerak dari waktu ke waktu, meningkatkan mobilitas dan pola gerakan selama latihan yang sebenarnya. Dalam jangka panjang, ini bagus untuk pencegahan cedera.
Lalu berapa lama seharusnya seseorang melakukan pendinginan? Tidak ada waktu ideal, menurut pakar Pete McCall, CSCS. Menurut dia, waktu pendinginan bergantung pada seberapa lama dan keras latihannya.
“Tapi biasanya, selama empat hingga enam menit sudah tepat,” kata dia seperti disiarkan Livestrong belum lama ini.
Namun, secara teknis, seluruh waktu yang diperlukan tubuh untuk kembali ke keadaan santai sebelum latihan dapat dianggap sebagai pendinginan.
Semakin intens latihan, maka semakin lama pendinginan. Meskipun empat hingga enam menit mungkin cukup bagi sebagian orang, ini bahkan mungkin tidak cukup lama untuk menghentikan keringat bagi orang lain.
Jadi, McCall menyarankan untuk memperhatikan detak jantung dan pernapasan. Setelah pendinginan, jantung akan terasa stabil dan seseorang harus dapat melakukan percakapan.
Dia juga merekomendasikan pijatan sendiri sebagai metode pendinginan yang bagus.
Setelah berlari atau bersepeda, McCall suka menghabiskan beberapa menit berjalan dengan langkah santai untuk membantu menurunkan detak jantungnya. Perlahan-lahan lakukan jalan kaki yang mudah untuk membantu mengontrol detak jantung dan menjaga otot tetap aman. (*)
Reporter: Antara