batampos – No Bra Day, setiap 13 Oktober selalu disertai kampanye mencegah kanker payudara. Simbol pencegahan kanker payudara ini dirayakan dengan kampanye No Bra Day atau Sehari Tanpa Bra.
Perempuan di dunia setiap 13 Oktober diajak untuk menyadari bahaya kanker payudara dengan deteksi dini dan Sadari atau periksa payudara sendiri.
Dalam laporan laman Awareness Day, acara ini setidaknya telah berjalan sejak tahun 2011, dengan pesan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya skrining kanker payudara, mengenali gejala kanker payudara dan pemeriksaan diri secara teratur dalam memerangi kanker payudara. Caranya dengan mendorong wanita untuk meninggalkan bra mereka di rumah pada 13 Oktober.
Baca juga: Hindari Kanker Payudara, Jangan Tunda Pemeriksaan
Hal senada diungkapkan Konsultan Hematologi & Onkologi Medik dr. Ronald Alexander Hukom, Sp.PD-KHOM. Menurutnya No Bra Day berupaya untuk meningkatkan kesadaran tentang kanker payudara, termasuk dengan mendorong perempuan untuk tidak mengenakan bra.
“Sebenarnya lebih tepat mendorong perempuan untuk memeriksakan diri untuk kanker payudara, dan menjadwalkan pemeriksaan rutin,” katanya kepada JawaPos.com, Kamis (13/10).
Hari Tanpa Bra bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya mengetahui cara melakukan pemeriksaan payudara sendiri. Perempuan harus mampu mengenali gejala kanker payudara dan mendorong perempuan untuk mengambil bagian dalam skrining kanker payudara secara teratur.
Konsep No Bra Day pertama kali dimulai di Toronto, pada tahun 2011, di mana seorang dokter bedah plastik ingin memberi tahu perempuan yang baru pulih dari kanker payudara tentang peluang untuk operasi rekonstruksi.
Acara tersebut dinamakan BRA day atau, Breast Reconstructive Awareness day. Nama itu kemudian, entah bagaimana diganti namanya menjadi No Bra Day. (*)
Reporter : JPGroup