batampos – MPASI (Makanan Pendamping ASI) sebaiknya dihindari yang kandungan garamnya tinggi maupun yang mengandung gula buatan. MPASI buatan rumah selalu lebih baik.
Saat bayi berusia 6 bulan, sudah bisa dilkaukan pemberian MPASI. Karena setelah berusia 6 bulan, bayi membutuhkan tambahan energi, protein, dan zat besi. Dan hal itu tidak bisa diperoleh hanya dengan mengonsumsi ASI.
Dalam kampanye #GenerasiSehatCerdas dan #teman1000haripertama, para orang tua diedukasi tentang 1.000 hari pertama merupakan kunci emas bagi tumbuh kembang bayi.
Pada masa inilah ibu perlu untuk memperhatikan kecukupan nutrisi anak untuk mencegah malnutrisi serta stunting yang angkanya kini nampak terus berkembang di Indonesia.
Baca juga: Begini Cara Membangun Ikatan Antara Anak dan Orang Tua
”Tambahan MPASI harus terbuat dari bahan alami, yakni tanpa MSG, gula dan garam,” Gisela Jesica dari Booster Mix, Little Joy Indonesia kepada wartawan baru-baru ini.
Ia mencontohkan MPASI harus diperkaya dengan pengganti garam yang kaya akan asam folat, B9, dan B12. Selain itu dapat menambahkan beragam varian rasa, mulai dari ikan kembung, brokoli hingga wortel.
Menurutnya tujuan dari pemberian MPSI adalah memperkenalkan tekstur makanan pada bayi sehingga keterampilan makan bayi dapat terasah. Meningkatkan imunitas pada bayi, karena kandungan MPASI diantaranya antioksidan, vitamin A dan FE, sering dijumpai di hati ayam, bayam ikan, brokoli dan lain-lain dan membantu pembentukan tulang, MPASI harus mengandung protein dan kalsium.
Baca juga: Pemberian Obat kepada Anak harus sesuai Karakteristik Anak
Di laman Kementerian Kesehatan juga mengimbau bahan makanan yang sebaiknya dihindari untuk MPASI.
1. Garam
Makanan tinggi garam sebaiknya dihindari karena ginjal bayi belum dapat mengolah garam dengan baik. Contohnya makanan cepat saji dan instan. Hindari pula penggunaan MSG.
2. Gula
Sebaiknya pemanis makanan yang berasal dari buah, atau susu formula. Hindari pula pemanis buatan dan hindari penggunaanya karena dapat berisiko kerusakan gigi dan diare.
3. Makanan Rendah Lemak
Karena bayi membutuhkan kalori, sebaiknya diberikan makanan kaya akan lemak supaya punya cadangan kalori. (*)
Reporter : JPGroup