batampos – Kesabaran netizen habis setelah brand fashion Zara menjadikan materi iklan patung dengan kondisi tubuh tidak utuh dan dibalut dengan kain warna putih seperti jenazah. Netizen menganggap itu sudah sangat keterlaluan menjadikan materi iklan genosida yang berlangsung di Palestina akibat kekejaman Israel.
Dalam klarifikasinya, Zara mengaku materi kampanye dengan menampilkan patung dalam kondisi tubuh tidak utuh dan dibalut kain putih dibuat pada Juli dan pengambilan fotonya dilakukan bulan September di sebuah studio. Zara mengaku materi iklan tersebut dibuat dalam konteks seni dan tidak ada kaitan dengn konflik Palestina.
Klarifikasi sekaligus permintaan maaf brand fashion internasional tersebut sayangnya tidak membuat sentimen negatif ke Zara jadi mereda. Klarifikasi di akun Instagram bercentang biru justru bikin netizen semakin panas dan terus mempersoalkannya.
“Kita semua tahu bahwa konten biasanya dibuat beberapa bulan sebelum rilis. Bukan berarti Anda harus merilisnya,” keluh netizen pada kolom komentar unggahan akun Instagram resmi Zara.
Baca Juga:Â Taylor Swift dan Selena Gomez Hadiri Acara Galang Dana untuk Palestina
Dengan adanya genosida di Palestina atas kekejaman Israel, apabila klarifikasi tersebut memang benar adanya, kata netizen, seharusnya materi promosi tersebut tidak perlu dirilis.
“Tidak ada seorang pun di tim pemasaran Anda yang tahu tentang genosida yang sedang berlangsung?!! Secara harfiah tidak satu pun (yang tahu),” komentar warganet.
“Bahkan, jika ini seharusnya adalah sebuah studio patung, Anda tidak boleh tuli ketika Anda jelas-jelas melihat gambar,” timpal yang lainnya.
Saking kecewanya, netizen sampai meminta Zara bukan hanya diboikot. Brand fashion tersebut malah dianjurkan di-cancel selamanya. Permintaan maafnya pun dianggap menjijikkan karena seolah memposisikan orang-orang bodoh.
“Kirimkan saja pakaian Anda ke IDF untuk dipakai, kami pasti tidak mau,” tegasnya.(*)
Reporter: Jp Group