Minggu, 19 Mei 2024

Masih Banyak Galon Air Minum Berpotensi Mengandung BPA, Cek Milikmu Sekarang!

Berita Terkait

 

Baru-baru ini, jagat maya dihebohkan dengan berita bahwa ada merek air minum di Indonesia masih menggunakan galon polikarbonat ber-BPA pada kemasan galonnya. Hal itu disampaikan oleh dr. Richard Lee dalam kanal YouTubenya pada Kamis (28/9) yang lalu.
Kabarnya masih ada galon air lainnya yang berpotensi mengandung BPA. Padahal, bahaya BPA ini sudah diketahui sangat besar jika terpapar dalam jumlah yang tinggi.

ilustrasi

Masih ada merek galon AMDK ada kandungan BPA

Sayangnya, masih ada merek galon air minum dalam kemasan tertentu, yang masih mendistribusikan air galon dalam kemasan yang berpotensi mengandung BPA.

Batas keamanan paparan BPA itu sendiri adalah ketika di bawah 0,0002 mikrogram/kg/hari. Hal ini sangat berkaitan dengan kebijakan di negara maju. Padahal, jumlah yang bermigrasi pada galon yang mengandung BPA bisa mencapai lebih dari 0,6 ppm. Hal itu bergantung dengan suhu, proses distribusi, dan banyak faktor lainnya. Jika faktor tersebut diabaikan, bukan tidak mungkin migrasi BPA akan semakin tinggi.

 

Bagaimana ciri galon ber-BPA?

BPA seperti yang sudah banyak diberitakan dimana-mana, merupakan bahan pembentuk polimir yang bisa bermigrasi dengan berbagai faktor. Keadaan seperti suhu, panas, dan lain sebagainya.

Kabarnya, pilihan yang aman untuk konsumsi sehari-hari adalah botol minum atau galon air berbahan PET. Jenis galon ini konon tidak melepaskan BPA dan aman untuk digunakan dibandingkan dengan polikarbonat.

Untuk melihat apakah galon milikmu mengandung BPA atau tidak, lihatlah pada kode plastik yang ada di bawahnya. Nah, plastik yang berjenis polikarbonat berpotensi mengandung BPA memiliki nomor 7.

Apalagi ketika pendistribusian dan pengiriman galon air tersebut, seandainya terkena sinar matahari yang panas secara langsung dan dalam jangka waktu yang lama, sehingga suhu menjadi tinggi, akan memiliki potensi bahaya yang dikuatirkan lebih. (*)

 

Update