Senin, 24 Maret 2025

Kurangi Risiko Demensia, Berkebun Cocok untuk Kegiatan di Masa Pensiun

Berita Terkait

Ilustrasi Perempuan berusia pensiun kini berkebun. (pexels)

batampos – Saat pensiun, aktivitas keseharian akan berubah. Rutinitas pagi hari yang biasanya sibuk menyiapkan diri ke luar rumah untuk bekerja, akan digantikan dengan suasana santai.

Namun saat pensiun, ada banyak kegiatan yang bisa dimanfaatkan untuk mengisi waktu supaya tidak bosan. Salah satunya adalah dengan berkebun.

Berkebun merupakan hobi yang memberikan kepuasan tersendiri dan menjadi aktivitas yang menghabiskan waktu dengan cara yang produktif.

Selain itu, manfaat kesehatan bagi para pensiunan, dengan berkebun dapat mengurangi risiko demensia.

Baca juga: Bergabung dengan Komunitas Saat Masa Pensiun Agar Tetap Sibuk

Berkebun menawarkan manfaat terapeutik dan kesehatan, terutama bagi orang dewasa yang lebih tua.

Aktivitas ini membantu menjaga kesehatan fisik dan mental, serta mengurangi stres lewat interaksi dengan alam.

Dilansir dari Mooring Spark, berikut ini beberapa alasan mengapa pensiunan harus berkebun dan menjadikannya sebagai kegiatan menyenangkan.

1. Mengurangi risiko demensia

Berkebun di dalam ruangan ternyata mempunyai manfaat yang signifikan, terutama untuk meningkatkan kemampuan kognitif pada pasien demensia.

Sebuah penelitian besar yang melibatkan sekitar 3.000 orang lanjut usia selama 16 tahun menemukan bahwa kegiatan berkebun setiap hari dapat menjadi cara yang efektif mengurangi risiko demensia.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa kebiasaan berkebun secara teratur mampu mengurangi kemungkinan terkena Alzheimer dan demensia hingga 35 persen hingga 47
persen.

Baca juga: Nutrisi untuk Perkuat Daya Ingat Lansia

Kondisi ini menunjukkan bahwa berkebun bukan hanya memberi manfaat fisik dan emosional, tetapi juga punya dampak yang positif dalam menjaga kesehatan otak, terutama pada usia yang lebih lanjut.

2. Mendukung kesehatan mental

Berkebun adalah cara yang efektif untuk bersantai, mengurangi stres, dan meningkatkan suasana hati.

Selain itu, berkebun juga mampu menjadi solusi guna menghindari masalah kesehatan mental.

Ketika Anda fokus pada kegiatan berkebun dan memperhatikan setiap detailnya, perasaan dan pikiran negatif cenderung menghilang.

Aktivitas ini juga bisa meningkatkan harga diri akibat rasa puas yang muncul usai menyelesaikan tugas berkebun.

Selain itu, berkebun terbukti dapat memperpanjang rentang perhatian, yang biasanya menurun seiring bertambahnya usia.

Bagi mereka yang kesulitan fokus terhadap tugas atau percakapan, berkebun membantu melatih konsentrasi dan dapat meningkatkan kualitas interaksi serta aktivitas sehari-hari.

3. Olahraga yang bagus

Latihan rutin dengan dampak rendah merupakan cara yang sangat baik guna menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh tanpa memberikan beban yang berlebihan pada tubuh atau keuanganmu.

Berkebun sebagai salah satu bentuk latihan yang menyenangkan, melibatkan berbagai aktivitas fisik, seperti memangkas tanaman, menanam bibit, menyiangi rumput, atau
memanen hasil kebun.

Setiap tugas tersebut mengharuskan menggerakkan sendi dan otot tubuh yang secara otomatis melatih fleksibilitas dan rentang gerak.

Aktivitas-aktivitas ini bukan hanya membantu diri Anda tetap aktif, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan tubuh.

Dengan rutin berkebun, Anda akan merasakan perbedaan pada tingkat kebugaran dan kesehatan, membuatmu merasa lebih energik, bugar, dan tentu saja lebih sehat.

Hal yang menarik, yakni semua ini bisa Anda dapatkan tanpa harus mengeluarkan biaya mahal untuk gym atau peralatan olahraga.

Baca juga: Telur Rebus Baik untuk Kesehatan, Masukkan dalam Menu Harian

4. Memupuk interaksi dan sosialisasi

Selain manfaat fisik yang umum diperoleh dari berkebun, seperti mendapatkan latihan tubuh dan asupan vitamin D dari sinar matahari, berkebun juga menawarkan keuntungan sosial yang tidak kalah penting, terutama bagi para pensiunan.

Kegiatan ini memberikan kesempatan terhubung dengan sesama tukang kebun yang senang berbagi pengalaman, tips, dan trik yang dipelajari sepanjang tahun.

Kebiasaan ini dapat berujung pada persahabatan yang mudah terbentuk, menciptakan ikatan yang lebih dalam dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama.

Di era digital saat ini, berkebun juga membuka peluang dalam berbagi informasi dengan sesama pecinta tanaman dari berbagai penjuru dunia melalui komunitas online.

Jika Anda tidak punya akses ke kebun lokal atau pusat perawatan lansia, berkebun menjadi aktivitas yang sangat cocok dinikmati bersama keluarga atau teman-teman.

Aktivitas ini bisa menjadi cara yang menyenangkan guna mempererat hubungan sosial sambil tetap menjaga kebugaran dan kesehatan.

5. Baik untuk lingkungan

Berkebun di rumah dan mengonsumsi hasil tanam sendiri tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan pribadi, tetapi juga memiliki dampak positif bagi lingkungan.

Dengan menanam makanan sendiri, kita mampu mengurangi jejak karbon yang dihasilkan dari produksi dan transportasi makanan yang biasanya melibatkan emisi gas rumah kaca.

Selain itu, kebun rumah juga berfungsi sebagai ekosistem yang ramah dan aman bagi berbagai jenis burung dan hewan, menciptakan habitat yang mendukung keanekaragaman hayati.

Bagi para pensiunan, berkebun menawarkan peluang sempurna untuk menikmati buah dan sayuran segar yang mereka tanam sendiri.

Tindakan ini memberikan kontrol lebih besar terhadap pola makan mereka, memastikan mereka mengonsumsi makanan sehat yang bebas dari bahan kimia atau pestisida, sekaligus menikmati kepuasan tersendiri dalam merawat kebun mereka. (*)

Sumber: Jpgroup

Baca Juga

Update