Kamis, 21 November 2024

Konsumsi Terlalu Banyak Gula Bisa Merusak Otak

Berita Terkait

Ilustrasi makanan dengan kandungan gula tinggi (pinterest)

batampos – Konsumsi terlalu banyak gula menurut penelitian ternyata bisa merusak otak. Kadang kebiasaan ini dianggap sepele, tapi ternyata mempunyai dampak buruk untuk kesehatan otak.

Terlalu banyak mengonsumsi gula dapat menghambat penyerapan protein dan zat gizi dalam tubuh, akibatnya perkembangan otak dapat terhambat dan terjadinya kekurangan nutrisi.

Apalagi otak mengatur semua proses pergerakan tubuh, termasuk dalam mengatur detak jantung, keseimbangan cairan, tekanan darah, dan sebagainya.

Dilansir dari laman Disdik Kabupaten Ciamis, kebiasaan tidak sehat lainnya selain mengonsumsi banyak gula dalam kehidupan sehari-hari yang bisa merusak otak yang kadang dinilai sepele:

Baca juga: Cuaca Panas, Semangka Jadi Solusi Cegah Dehidrasi hingga Sehatkan Jantung

1. Tidak Pernah Sarapan

Sarapan merupakan hal yang paling penting dilakukan di pagi hari sebelum memulai aktivitas. Membiasakan diri dengan sarapan dapat mempengaruhi kinerja, daya tahan, dan situasi emosional.

Dengan melewatkan sarapan dapat menyebabkan kamu kekurangan energi, kehilangan konsentrasi dan memori, suasana hati yang buruk, kinerja fisik dan intelektual miskin.

Sebagai contoh studi di Jepang, lebih dari 80.000 orang menemukan bahwa dengan melewatkan sarapan di pagi hari bisa meningkatkan risiko mengalami stroke dan tekanan darah tinggi.

2. Kebanyakan Makan

Ternyata makan berlebihan dapat menyebabkan akumulasi zat sisa dalam bentuk lemak dan pengerasan arteri serebral, yang berdampak pada menurunnya kekuatan mental seseorang.

Selain itu, sebuah studi yang dilakukan oleh Program Neuroscience di Penyalahgunaan Zat di Universitas Vanderbilt menemukan bahwa orang yang secara teratur makan makanan berlemak secara berlebihan akan merusak otak dan terus mengirim sinyal untuk makan lebih banyak lagi.

3. Merokok

Tak hanya merusak paru-paru, merokok juga menyebabkan penyakit Alzheimer dan mengganggu reproduksi DNA yang benar, karena amina heterosiklik yang dilepaskan selama pembakaran rokok mengarah ke mutasi yang menyebabkan sel-sel kanker.

Baca juga: Ampuh Perbaiki Kualitas Tidur, 4 Makanan ini Wajib Dicoba Bagi Penderita Insomnia: Makanan Ketiga Mudah Ditemukan di Indonesia

4. Kurang Tidur

Menurut segi kesehatan, tidur yang cukup adalah 8 jam perhari. Kurangnya jam tidur ternyata dapat mempercepat kematian sel-sel otak dalam jangka waktu yang pendek, dan akan membuatmu cepat merasa lelah dan memiliki suasana hati yang buruk setiap harinya.

6. Menutup Kepala Saat Tidur

Tidur dengan kepala yang tertutup dapat meningkatkan konsentrasi karbon dioksida dan mengurangi jumlah oksigen pada otak sehingga menimbulkan bahaya.

6. Minum Alkohol

Alkohol dapat merusak organ tubuh, terutama sistem saraf, hati, dan jantung. Hal tersebut juga akan berdampak pada reaksi kimia yang terjadi pada otak.

7. Kurangnya Integrasi Sosial

Psikolog menyatakan bahwa otak memberikan fungsi terbaiknya saat manusia berinteraksi dengan orang lain, dengan kurangnya kontak sosial dapat menyebabkan depresi, kesepian, dan bisa mengganggu memori.

Contohnya jika anak-anak kurang memiliki interaksi sosial dengan orang tua dan teman-temannya, maka ia akan cenderung memiliki masalah psiko-sosial.

Mengutip dari laman Asuransi Sinarmas, kebiasaan lain yang dapat merusak otak adalah kurangnya minum air putih, karena hampir seluruh isi pada otak manusia adalah air, maka dari itu harus cukup dalam minum air putih setidaknya 2 liter dalam sehari.

Kurangnya minum air putih juga bisa membuat kita kurang fokus dalam mengerjakan sesuatu, karena otak akan lambat merespon. (*)

 

Update