batampos – Mengonsumsi seledri mentah diklaim lebih baik dibanding mengonsumsi seledri dalam bentuk jus. Alasannya, serat alami yang terkandung dalam seledri bisa hilang saat diolah menjadi minuman.
Tren minum jus seledri masih populer apalagi semenjak pandemi. Semua orang ingin sehat. Minum jus seledri secara teratur dipercaya bisa menurunkan kolesterol, tekanan darah hingga membantu diet.
Namun menurut ahli gizi klinis Thom Landers minum jus seledri bukanlah ide yang baik, meski seledri dipercaya sebagai pembersihan atau detoksifikasi.
“Pendukung gerakan minum jus seledri mengklaim konsumsi harian memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa, mulai dari detoksifikasi dan penurunan berat badan hingga menyembuhkan kanker dan penyakit radang lainnya seperti radang sendi,” katanya.
Masih Landers, hanya ada sedikit bukti untuk mendukung salah satu dari klaim tersebut. Studi telah menunjukkan beberapa hasil yang menguntungkan hanya sebagian kecil.
Baca juga: Khasiat Lidah Buaya, Membantu Peremajaan Sel Kulit Wajah
Ia justru menyarankan untuk tidak minum jus seledri. Berikut empat alasan untuk tidak minum jus seledri seperti dilansir dari Bodyandsoul.com.au, Jumat (22/9).
1. Jus Menghilangkan Serat
Seperti semua sayuran, seledri penuh dengan vitamin (vitamin C dan vitamin K), mineral (kalium) dan antioksidan. Ketika dimakan dalam bentuk utuh, itu juga tinggi serat.
Seledri juga kebanyakan air. Jadi proses membuat jus akan menghilangkan struktur berseratnya pada dasarnya. Lebih baik dimakan utuh daripada dibuat jus.
2. Seledri Organik Lebih Baik
Seledri kebetulan menjadi salah satu tanaman yang paling banyak ditanam di dunia. Klaim anti-inflamasi apa pun untuk jus seledri dianggap berlebihan. Salah satu solusinya adalah dengan membeli seledri organik.
3. Jus Seledri Tak Aman untuk Semua Orang
Masalah lain dengan tren seperti ini adalah bahwa mereka dipasarkan sebagai aman dan sesuai untuk semua orang. Itu tidak benar. Jus seledri tak disarankan untuk mereka yang menderita masalah pencernaan. Minum seledri dapat menyebabkan diare dan masalah pencernaan lainnya jika dikonsumsi saat perut kosong.
Seledri juga tak disarankan pada orang dengan tekanan darah tinggi karena tinggi natrium. Orang yang menggunakan obat-obatan seperti Warfarin (pengencer darah) karena mengandung vitamin K yang tinggi.
4. Jus Seledri Bukanl Obat Ajaib
Seringkali ketika orang mengadopsi tren kesehatan semacam ini. Justru mengubah pola makan dan gaya hidup adalah yang efektif. Kurangi mengonsumsi makanan olahan, lakukan olahraga teratur.
“Ketika klien datang ke klinik dengan satu-satunya tujuan menurunkan berat badan, saya selalu mendorong mereka fokus pada keseimbangan dan pengoptimalan. Setelah semuanya seimbang dan faktor diet dan gaya hidup yang tidak seimbang dihilangkan, penurunan berat badan mungkin terjadi sebagi efeknya,” katanya. (*)
Reporter : JPGroup