Sabtu, 21 Desember 2024

Jangan Tidur dengan Rambut Basah, Ketahui 9 Efek Negatif yang Berbahaya

Berita Terkait

Ilustrasi tidur dengan rambut basah banyak efek negatif. (istimewa)

batampos – Jangan tidur dengan rambut basah. Kebiasaan ini banyak efek negatifnya. Sedikitnya ada sembilan efek negatif yang cukup berbahaya. Mulai dari infeksi bakteri hingga bikin sakit kepala.

Tidak sedikit orang yang tidak memiliki cukup waktu untuk keramas pagi hari. Sehingga, sebagai gantinya memilih untuk keramas setelah kerja dan olahraga malam.

Baca juga:Mantel Bulu Ken di Film Barbie Terinspirasi Sylvester Stallone

Konon, mandi dan keramas pada malam hari efektif untuk melepas penat setelah melewati hari yang melelahkan. Hal tersebut dianggap membuat tubuh menjadi lebih relaks dan terkadang menyebabkan kantuk, apalagi mandi dengan air hangat.

Beberapa orang langsung tidur dengan rambut masih basah tanpa mengeringkannya terlebih dahulu. Dikutip dari klikdokter.com, dokter Muhammad Iqbal Ramadhan menjelaskan beberapa efek negatif yang dapat ditimbulkan dari kebiasaan tidur dengan rambut basah. Di antaranya:

Infeksi Bakteri
Hal ini dapat terjadi karena kepala yang basah menjadi lingkungan yang ideal bagi mikroorganisme untuk bereproduksi. Kombinasi suhu hangat dan air menyebabkan pertumbuhan bakteri secara meningkat.

Saat tidur dengan kondisi rambut masih basah, bantal menjadi lembap. Bantal yang lembap dan kepala yang hangat serta basah membuat bantal menjadi tempat berkembang biak yang ideal bagi bakteri ataupun jamur.

Sering mengganti sarung bantal dan sprei tidak banyak membantu karena kelembapan dari rambut basah pasti sudah meresap ke dalam bantal.

Infeksi Jamur
Tak hanya infeksi bakteri, tidur dengan kondisi rambut basah juga dapat menyebabkan infeksi jamur di kulit kepala. Infeksi jamur atau ringworm scalp ini sangat menular. Sebab itu, sangat penting untuk mencuci dan membersihkan segala sesuatu yang bersentuhan dengan kulit kepala yang terinfeksi.

Wajah Berjerawat
Salah satu dampak tidur saat rambut basah yang paling penting untuk dihindari adalah menyebabkan bantal yang digunakan menjadi lembap. Kondisi lembap ini memicu tumbuhnya bakteri dan jerawat pada wajah (karena wajah bersentuhan langsung dengan permukaan bantal yang lembap).

Sakit Kepala
Bakteri yang tumbuh di kepala dan menyebabkan infeksi, secara alami akan meningkatkan peredaran darah ke kulit. Akibatnya terjadilah sakit kepala. Jika mencoba menyiasatinya dengan membungkus rambut yang basah dengan handuk pun justru memperburuk keadaan.

Kelembapan rambut akan bertahan lebih lama dan mengganggu sirkulasi darah di kulit kepala. Hasilnya, terjadi ketegangan yang meningkat dan menyebabkan rasa sakit di kepala hingga mengganggu kualitas tidur.

Rambut Mudah Rusak
Gerakan serta gesekan antara rambut yang basah dengan bantal dapat meningkatkan risiko rambut rusak dan mudah patah. Selain itu, tidur dengan rambut basah dapat membuat rambut lebih berminyak.

Hal itu disebabkan karena perubahan yang dialami kelenjar sebaceous, yang menyebabkan tingkat pH tidak seimbang di kulit kepala.

Rambut Menjadi Kusut saat Pagi Hari
Ketika tidur dalam keadaan rambut yang basah, rambut dipastikan mengering sendiri saat tidur. Alhasil, saat terbangun rambut menjadi kusut. Hal ini bisa merusak mood karena mengalami bad hair day.

Kulit Kepala Berketombe
Rambut yang dibiarkan mengering di tengah tidur dapat memunculkan ketombe pada kulit kepala. Rambut yang basah juga meningkatkan rasa gatal pada kepala.

Rambut Kering
Kandungan minyak alami rambut yang diserap bantal dari rambut yang masih basah menyebabkan rambut mengalami dehidrasi, sehingga menjadi kering dan mudah patah.

Mudah Sakit
Tidur dengan rambut basah secara tidak langsung dapat menekan sistem kekebalan tubuh. Normalnya, suhu tubuh manusia biasanya rendah pada malam hari dan tidur dengan rambut basah dapat semakin menurunkan suhu tubuh.

Menurut penelitian suhu tubuh yang sangat rendah meminimalkan respons kekebalan tubuh terhadap nyeri tenggorokan dan flu (common cold). (*)

Reporter: jpgroup

Baca Juga

Update